DAMAI DAN SERUAN KESELAMATAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Paus-salami-anak-anak-sekolah-di-Washington-tahun-2015Mereka mengobati luka umatKu dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera! tetapi tidak ada damai sejatera. Yeremia 6:14

Para pengikut paus, orang-orang Protestan dan yang kedunia-duniaan akan … melihat dalam persatuan ini suatu pergerakan besar untuk pertobatan dunia dan yang mengantar kepada masa seribu tahun yang sudah lama ditunggu-tunggu.

“Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.” II Petrus 3:10. Apabila mengandalkan filsafat telah meniadakan takut akan pehukuman Allah; apabila guru-guru agama menunjuk ke depan kepada zaman damai dan kemakmuran yang kekal itu, dan dunia keasyikan dengan lingkaran urusan dan kesenangan, menanam  dan membangun, berpesta-pora dan kawin-mawin, menolak amaranNya dan mengolok-olok pesuruh-pesuruhNya – maka dengan tiba-tiba kebinasaan menimpa mereka, dan mereka tidak dapat meluputkan diri. I Tesalonika 5:3.

Sama seperti para penduduk di lembah Siddim, manusia mengimpikan kemakmuran dan  kesejahteraan. “Selamatkan nyawamu,” adalah amaran dari malaikat-malaikat Allah; tetapi suara yang lain terdengar mengatakan: “Jangan takut, tidak ada tanda-tanda bahaya.” Orang banyak berseru, “Damai dan Sejahtera,” sedangkan sorga mengumumkan bahwa kebinasaan yang cepat sebentar lagi akan menimpa orang durhaka. Pada malam sebelum kebinasaan mereka, kota-kota terang-terangan ribut dengan dengan kepelisiran, tidak mengindahkan ketakutan dan amaran pesuruh Allah; tetapi para pengolok tersebut binasa dalam nyala api; bahwa tepat pada malam itu pintu kasihan telah tertutup bagi orang jahat selama-lamanya, yaitu penduduk kota Sodom yang kurang berjaga-jaga. Allah tidak selamanya mau diolok-olok; Ia tidak mau lama-lama diremehkan. “Sungguh, hari Tuhan datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memusnahkan daripadanya orang-orang yang berdosa.” Yesaya 13:9. Massa dunia yang besar akan menolak rahmat Allah, dan akan ditimpa kebinasaan yang tak terperikan yang terjadi dengan cepat sekali. Tetapi mereka yang memperhatikan amaran itu akan tinggal “dalam lindungan Yang Mahatinggi,” dan “bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa.” Kebenarannya akan menjadi perlindungan dan kubu pertahanan mereka.

 

Maranata Hal. 260


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *