Kristus Kekuatan

DI DALAM KRISTUS ADA KEKUATAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kemenangan dalam Pertempuran
Jikalau sahaja dijamahnya kuatku, niscaya ia kelak berdamai dengan Aku, niscaya ia kelak berdamai dengan Aku. Yesaya 27:5 (Terjemahan Lama)

Sang musuh tidak dapat mengalahkan orang yang mempelajari Kristus dengan rendah hati, seorang yang berjalan di hadapan Tuhan dengan doa. Kristus menempatkan diri-Nya sendiri sebagai suatu perlindungan, suatu naungan, dari penyerangan-penyerangan si jahat itu. Perjanjian telah diberikan, “Apabila musuh itu datang seperti air bah, maka nafas Tuhan pun akan menghembuskan dia selaku angin ribut.” . . . (Yesaya 59:19).

Setan diizinkan untuk mencobai Petrus yang terlampau yakin itu, sebagaimana Ia diizinkan mencobai Ayub; tetapi setelah pekerjaan tersebut selesai setan akhirnya mengundurkan diri. Sekiranya setan telah dibiarkan menjalankan caranya, maka tidak ada harapan bagi Petrus. Tentunya ia telah dapat membuat iman itu bagaikan kapal yang karam. Tetapi sang musuh tidak berani seujung rambut pun untuk bertindak di luar lingkungan yang ditentukan baginya. Tidak ada kuasa pada seluruh pasukan setan yang dapat melumpuhkan jiwa yang percaya, dalam keyakinan yang sederhana di dalam akal budi yang berasal dari Allah.

Kristus adalah menara kekuatan kita, dan setan tidak bisa menguasai jiwa yang berjalan dengan Allah dalam kesederhanaan pikiran. Ada perjanjian, “Jikalau sahaja dijamahnya kuatKu, niscaya ia kelak berdamai dengan Aku, niscaya ia kelak berdamai dengan Aku.” Di dalam Kristus ada pertolongan yang lengkap dan sempurna bagi setiap jiwa yang dicobai. Bahaya-bahaya ada pada setiap jalan, tetapi seluruh isi sorga senantiasa berjaga-jaga, sehingga tak seorang pun yang akan terkena coba di luar batas kemampuannya. Ada orang yang mempunyai ciri-ciri tabiat yang kuat yang perlu selalu ditahan. Kalau senantiasa di bawah pengendalian Roh Allah, sifat-sifat ini akan menjadi suatu berkat, tetapi kalau tidak akan menjadi suatu kutuk …. Jikalau kita tidak mementingkan diri kita sendiri dalam pekerjaan itu, tidak akan pernah menyimpang sedikit pun dari prinsip-prinsipnya, Allah akan memberikan dengan limpah kepada kita senjata-senjata abadi yang akan terbukti sebagai penolong yang maha hebat. Jikalau kita memandang Yesus sebagai Satu oknum yang boleh kita percayai, Ia tidak akan menggagalkan kita dalam setiap keadaan darurat.

Hidupku Kini, hlm. 318


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *