Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan memerintahkan Musa untuk membangun sebuah Bait Suci di mana Dia akan tinggal di antara umat-Nya. Struktur Bait Suci dirancang di sekitar titik pusat kesucian yakni Tabut Perjanjian, sebuah peti persegi panjang dengan dua patung malaikat yang melihat ke bawah di atas tutup pendamaian. Tabut ini ditempatkan di “bilik yang mahakudus.”
Kemudian, Raja Daud memindahkan tabut itu ke Yerusalem dan Salomo, putranya, menempatkannya di tengah-tengah bait Allah spektakuler yang telah ia bangun. Awalnya, tabut itu hanya berisi dua loh batu. Kemudian, tongkat Harun dan sebuah panci kecil berisi manna juga ditempatkan di dalamnya; kitab hukum upacara diletakkan di sisi tabut (lihat Keluaran 25:21; Ulangan 10:3, 5; dan Keluaran 16:33, 34).
Terakhir kali tabut disebutkan dalam 2 Tawarikh 35:3, pada masa pemerintahan Raja Yosia. Banyak yang bertanya-tanya di mana peti khusus ini sekarang berada. Sejak Nebukadnezar menghancurkan Yerusalem, Alkitab tidak menyebutkan kemana perginya tabut itu. Kitab Suci memerinci banyak barang lain yang dibawa oleh orang Babilonia, tetapi tabut itu sendiri jelas hilang.
Berdasarkan 2 Makabe 2:4–8, beberapa orang percaya bahwa nabi Yeremia diperintahkan oleh Tuhan untuk memindahkan tabut ke luar Yerusalem sebelum kota itu dihancurkan dan menyembunyikannya di sebuah gua di Gunung Nebo. Ini tampaknya tidak mungkin karena pada saat yang sama, raja Babilonia telah mengepung Yerusalem sepenuhnya. Lebih masuk akal untuk berasumsi bahwa Yeremia, dengan bantuan para imam yang setia, menyembunyikan tabut emas di salah satu dari banyak gua atau terowongan yang mengelilingi kota kuno Yerusalem. Sampai hari ini, lokasi tabut tetap menjadi salah satu rahasia terbesar arkeologi.
Tetapi yang paling penting adalah bahwa hukum Allah tersimpan di dalam hati kita. Menemukan tabut tidaklah penting jika kita tidak memiliki hukum Allah di dalam hati kita.
Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel. Keluaran 25:22.
-Doug Batchelor-
