HIZKIA MELEWATKAN KESEMPATAN – BAGIAN 2

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Legenda mengatakan bahwa pada tahun 1519, Hernán Cortés dari Spanyol memenjarakan kaisar Aztec, Montezuma II, menyerbu Tenochtitlán, ibu kota Aztec, dan menindas orang-orang Aztec-semuanya karena keserakahannya yang rakus terhadap harta kaisar.

jatuh sakit parah

Apa yang begitu kuat dari kekayaan sehingga dapat menggoda bahkan seorang pria yang setia seperti Raja Hizkia?

Ketika dihadapkan pada ancaman Asyur, Hizkia jatuh sakit parah. Namun setelah memohon kepada Tuhan, ia dengan penuh kasih karunia diberi tambahan umur 15 tahun lagi dan juga diyakinkan akan kemenangan atas gerombolan Asyur (Yesaya 38:5, 6).

Setelah meminta tanda dari janji-janji ini, Hizkia diberi pilihan antara dua mukjizat dan memutuskan untuk meminta Tuhan mengurangi waktu. Tuhan melakukan apa yang Hizkia minta (2 Raja-raja 20:8-11).

konsekuensi kesombongan

Berita tentang fenomena matahari yang dikaitkan dengan kesembuhan Hizkia sampai ke telinga Merodakh-Baladan, raja Babel, yang kemudian mengirim duta ke Yehuda. Namun, kedatangan para tamu asing itu hanya berhasil membangkitkan kesombongan Hizkia (2 Tawarikh 32:25).

Dengan hanya memikirkan ambisinya sendiri, ia membanggakan “segala sesuatu yang terdapat dalam perbendaharaannya” (Yesaya 39:2) dalam upaya untuk mencari sekutu melawan Asyur. Dia gagal untuk melihat hal ini sebagai kesempatan emas untuk bersaksi tentang Allah.

Konsekuensinya, seperti yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya, sangat mengerikan: Semua kekayaan yang dengan penuh semangat dipamerkan oleh sang raja akan menjadi milik Babel; tidak hanya itu, Yehuda sendiri akan dihancurkan oleh bangsa yang Hizkia harapkan untuk mempertahankan kemerdekaannya.

belajar dari kesalahan

Hizkia merasa takut, dengan lemah lembut menerima penghakiman yang akan menimpa seluruh kerajaannya (2 Raja-raja 20:19). Ia tidak percaya kepada Allah pada saat ia sangat berhutang budi kepadaNya.

Permohonannya dikabulkan dalam sebuah mukjizat yang menakutkan yang menewaskan 185.000 tentara Asyur (ayat 36). Dan Yehuda sekali lagi terluput karena belas kasihan Tuhan dan kerendahan hati yang baru dari hambaNya, Hizkia.

Renungkan: Kesempatan-kesempatan apa yang telah Anda lewatkan? Apakah Anda berfokus pada apa yang dapat Anda lakukan dan bukan pada apa yang telah Allah lakukan bagi Anda?

Lalu tanyanya lagi: ”Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?” Jawab Hizkia: ”Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku.” 2 Raja-raja 20:15.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *