Sukar rasanya melatih iman yang hidup bilamana kita berada dalam kegelapan dan tawar hati. Akan tetapi inilah waktunya bilamana kita harus melatih iman. “Tetapi,” kata seseorang, “saat seperti itu tidak saya rasakan waktu berdoa dalam iman.” Jadi, akan kau biarkankah setan menang hanya karena engkau tidak merasa seperti menolak dia? Bilamana ia menyaksikan engkau sangat memerlukan pertolongan ilahi, ia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk memukul engkau supaya berbalik dari Allah. Jika Ia dapat menjauhkan engkau dari Sumber kekuatan itu, ia mengetahui bahwa engkau akan berjalan dalam kegelapan dan dosa. Tidak ada dosa yang lebih besar dari pada kurang iman. Dan bilamana ada rasa tidak percaya dalam hati, maka terdapatlah bahaya bahwa itu akan terungkap. Bibir haruslah dikekang, apabila ungkapan rasa tiada percaya itu dikeluarkan hal itu bukan saja menyebarkan pengaruh yang melukai orang lain, tetapi juga menempatkan dirimu sendiri di tempat musuh.
Jika kita percaya kepada Allah, kita dipersenjatai dengan kebenaran Kristus; kita memegang teguh kekuatan-Nya. Kita ingin berbicara dengan Juruselamat kita seolah-olah Ia berada di sisi kita.
Kita wajib membawa surat kepercayaan iman kita,—kasih, sukacita dan damai sejahtera. Bilamana kita melakukan ini, maka kita akan sanggup mengemukakan alasan yang kokoh mengenai salib Kristus. Bila kita belajar berjalan dengan iman dan bukan dengan perasaan, maka kita akan mendapat pertolongan dari Allah justru pada saat kita memerlukannya, dan damai sejahtera-Nya akan masuk ke dalam hati kita. Dengan hidup yang sederhana dan penuh penurutan dan pengharapan seperti itulah Henokh hidup. Jika kita mempelajari pelajaran tentang kepercayaan yang sederhana ini, iman kita dapat menjadi kesaksian sebagaimana yang didapatnya, yang berkenan kepada Allah.
Jika kita menyerahkan pemeliharaan jiwa kita kepada Allah dalam latihan iman yang hidup, maka janji-janjiNya akan digenapi; karena janji-janji itu tidak terbatas, seturut dengan iman kita.
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Filipi 4:19.
-Hidupku Kini hal.16-