Close Menu
    What's Hot

    Sehat untuk Menang: Tragedi Tren Makan yang Tidak Teratur

    ketika kota besar dalam keadaan runtuh dan kacau

    Ketika Kota Besar Dalam Kondisi Runtuh

    kebangkitan dan pemuliaan firman allah, banyak orang menyukai

    Kebangkitan Dan Pemuliaan Firman Allah

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Berita AFI»Jika Orang Mati Tidak Langsung Ke Sorga, Bagaimana Musa Dan Elia Nampak Di Atas Gunung Kudus?
    Berita AFI

    Jika Orang Mati Tidak Langsung Ke Sorga, Bagaimana Musa Dan Elia Nampak Di Atas Gunung Kudus?

    AdminBy Admin31 January 20176684 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Ayat dalam pertanyaan: Lukas 9:29, 30; Matius 17:1-3; Markus 9:3, 4
    “Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.”

    Ayat pembuktian: 2 Raja-raja 2:11; Yudas 9

    Salah satu cerita yang paling berkuasa dalam Injil adalah perubahan wujud Kristus di atas gunung kudus. Dalam pengelihatan Petrus, Yakobus, dan Yohanes, Yesus melepaskan rupa duniawi-Nya dan membiarkan mereka melihat keilahian-Nya. Suara Bapa kemudian memecah langit, berkata Dia berkenan kepada Yesus, anak-Nya. Pengalaman ini sungguh berkuasa bagi mereka yang menyaksikannya sehingga Petrus menegaskan kebenaran itu dalam suratnya, 2 Petrus 1:16-18.

    Ayat ini mungkin menyulitkan, khususnya, untuk mereka yang sudah paham bahwa keadaan orang mati untuk menunggu kebangkitan saat kembalinya Kristus adalah seperti tidur. Bagaimana bisa Musa dan Elia hadir di atas gunung kudus jika mereka sedang menunggu kebangkitan?

    Untuk menjelaskannya, sebelumnya kita harus mengerti dua prinsip penting. Yang pertama adalah, sementara kebangkitan masal umat Tuhan akan terjadi pada akhir zaman, ada beberapa kebangkitan individu yang dicatat Alkitab. Kebangkitan Kristus misalnya, tidaklah termasuk kebangkitan masal. Begitu juga beberapa orang suci yang bangkit dari kubur setelah kebangkitan Kristus (lihat Matius 27:52, 53). Nabi Elia dan Elisa keduanya memperlihatkan kebangkitan selama pelayanan mereka (lihat 1 Raja-raja 17:17-22 dan 2 Raja-raja 4:32-35). Kebangkitan individual sepanjang sejarah tidak membatalkan kebangkitan masal ketika Kristus kembali.

    Prinsip kedua yang harus dimengerti adalah, beberapa orang meninggalkan bumi tanpa mengalami kematian, dan karena itu tidak membutuhkan kebangkitan.

    Musa dan Elia memenuhi dua kategori ini.

    Cerita yang tercatat dalam 2 Raja-raja 2 dengan jelas menyatakan bahwa Elia diangkat kesurga tanpa mengalami kematian. Ayat 11, khususnya, mengatakan bahwa dia diselubungi angin badai dan dibawa ke surga di depan mata Elisa, penerusnya. Menghampiri Kristus di gunung kudus bukan menjadi masalah untuk Elia; dia telah menghabiskan banyak waktu dengan Yesus di surga sebelum kemanusiaan-Nya lahir di Betlehem.
    Di sisi lain, Musa, mati di padang gurun sebelum bangsa Israel memasuki tanah perjanjian. Cerita kematiannya, sebagaimana tercatat dalam Ulangan 34:5, 6, mengungkapkan sesuatu yang tidak biasa. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan sendiri yang mengubur Musa, dan tidak ada seorang Israel pun yang dapat menemukan kuburannya. Inilah petunjuk alkitabiah pertama untuk menunjukkan sesuatu yang spesial sedang menunggu Musa setelah kematian.

    Perjanjian baru memberikan kita informasi selanjutnya. Dalam Yudas 9, kita diberitahukan bahwa penghulu malaikat Mikhael berselisih dengan Iblis mengenai mayat Musa. Dengan kata lain, Iblis menuntut Musa sebagai miliknya, yang pantas mengalami kematian seperti yang lainnya. Mikhael pun bermaksud sebaliknya. Sebagai penghulu malaikat, Dia memiliki kuasa untuk membangkitkan umat Tuhan. (lihat 1 Tesalonika 4:16; suara penghulu malaikat membangkitkan yang mati dalam Kristus saat kedatangan kedua kali). Musa tidak tinggal dalam kematian. Jelaslah disini, dia dibangkitkan dari kematian dan hidup di surga sejak saat itu. Sesungguhnya, dia telah merasakan kehidupan setelah kematian.

    Oleh karena itu, kehadiran Musa dan Elia di gunung kudus tidak menjawab pertanyaan “apakah kematian itu?”, karena dua-duanya tidak mati! Elia tidak pernah merasakan kematian sama sekali, dan Musa diberikan hidup baru saat kebangkitannya seperti yang umat Kristus akan terima saat kedatangannya.

    Ketika kejadian diatas gunung kudus tidak bisa memberi informasi tentang keadaan orang mati, itu tetap mempertahankan makna teologinya. Ketika Petrus menceritakan pengalamannya dalam 2 Petrus 1:16-18, dia menuliskan bahwa ia menyaksikan kedatangan Kristus saat itu. Dengan kata lain, dia mengerti pengalaman itu melambangkan kedatangan Yesus. Musa dan Elia melambangkan dua kelompok umat Tuhan yang hadir pada kejadian ajaib itu nantinya. Musa melambangkan “orang yang sudah mati dalam kristus” yang dibangkitkan untuk hidup baru, dan Elia melambangkan “mereka yang hidup dan bertahan” yang akan diangkat ke surga dan mendapat hidup kekal tanpa pernah mengalami kematian (1 Tesalonika 4:16). Mengerti bahwa kejadian di atas gunung kudus adalah melambangkan kedatangan Kristus yang kedua juga menolong kita mengerti janji Kristus bahwa “Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah.” Dikatakan beberapa hari sebelum kejadian di atas gunung kudus (Lukas 9:27).

    Ketika kita mengerti perbedaan mendalam dari kejadian ini berdasarkan terang yang Musa dan Elia lambangkan, sebagai hasilnya kita bisa mendapatkan pengertian dari keadaan orang mati. Akan tidak perlu lagi kebangkitan di akhir zaman jika seseorang langsung ke sorga untuk hidup bersama Kristus saat kematiannya; dan juga, tidak ada makna spesial perubahan jasmani karena setiap orang langsung ke surga saat kematiannya. Musa dan Elia menjadi saksi bahwa keadaan kematian adalah seperti tidur sementara orang-orang kudus yang telah beristirahat menunggu kedatangan Yesus Kristus.

    Amazing Facts Indonesia Berita Afi Berita Amazing Facts Indonesia
    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleKebesaran Kerendahan Hati
    Next Article Kristus Penyataan Allah
    Admin

    Related Posts

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    30 March 2025

    Tujuan dari Mengaku Dosa Kita kepada Orang Lain

    4 March 2025

    Ratusan Ribu Orang Dibaptis Di Papua Nugini. Apakah Injil Akan Mencapai Ujung Bumi?

    9 July 2024
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (162)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (264)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (131)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (164)
    • Renungan Harian (3,165)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (71)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    • The CIA, Psychics, and the Ark of the Covenant
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20221,396 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 2018797 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021486 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    Sehat untuk Menang: Tragedi Tren Makan yang Tidak Teratur

    14 May 20251 Views
    ketika kota besar dalam keadaan runtuh dan kacau

    Ketika Kota Besar Dalam Kondisi Runtuh

    14 May 20253 Views
    kebangkitan dan pemuliaan firman allah, banyak orang menyukai

    Kebangkitan Dan Pemuliaan Firman Allah

    13 May 20251 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 20166 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016135 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016335 Views

    AFI Blog

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    Perdamaian yang Rapuh: Akankah Gencatan Senjata Israel dan Hamas Berlangsung Lama?

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?