KEGELAPAN MENUTUPI NEGERI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Kegelapan semakin terasa akan menutupi Negeri ini. Dimana kedasyatan perbuatan yang dilakukan Allah melalui Musa yang nyata terjadi di Mesir.

putus asa

Rakyat Mesir putus asa. Bencana yang menimpa mereka tampak tak tertanggungkan, dan mereka dipenuhi rasa takut dengan masa depan. Rakyat itu menyembah Firaun sebagai perwakilan dewa mereka dan menjalankan maksud-maksudnya.

Walau begitu, banyak yang yakin bahwa ia menentang kehendak Yang Berkuasa yang menguasai seluruh bangsa di bawah kuasaNya. Tiba-tiba kegelapan meliputi seluruh negeri, begitu pekat dan hitam sehingga sepertinya satu kegelapan yang dapat diraba.

Orang-orang itu tidak hanya kehilangan cahaya, tetapi lapisan udaranya begitu menyesakkan sehingga sulit bernapas.  Tetapi semua anak-anak Israel memiliki cahaya dan lapisan udara yang bersih di tempat tinggal mereka.

tiga hari gelap

Budak-budak Ibrani terus-menerus mendapat kasih dari Tuhan dan jadi yakin bahwa mereka akan dilepaskan. Para mandor tidak lagi berani memperlakukan dengan kejam, takut kalau-kalau Bangsa Israel yang sangat banyak itu akan bangkit dan membalaskan penganiayaan yang mereka sudah derita.

Kegelapan yang mengerikan ini berakhir tiga hari, dan selama waktu ini aktivitas kehidupan yang sibuk tidak dapat dijalankan. Inilah rencana Tuhan. Ia akan memberikan mereka waktu perenungan dan pertobatan sebelum membawakan bencana terakhir dan paling mengerikan, kematian anak sulung.

Ia akan memusnahkan segala sesuatu yang akan mengalihkan perhatian mereka dan memberikan waktu bagi mereka untuk meditasi, dengan demikian memberikan bukti baru terhadap kasihNya dan bukan untuk menghancurkan.

pergilah dari padaku

Di akhir dari tiga hari kegelapan itu, Firaun memanggil Musa serta berkata, “Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu.”

Jawabannya adalah, “Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami. Dan juga ternak kami harus turut beserta kami dan satu kaki pun tidak akan tinggal, sebab dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada TUHAN, Allah kami; dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada TUHAN, sebelum kami sampai di sana.”

Raja itu keras kepala. “Pergilah dari padaku; awaslah engkau, jangan lihat mukaku lagi, sebab pada waktu engkau melihat mukaku, engkau akan mati.” Jawabannya adalah, “Tepat seperti ucapanmu itu! Aku takkan melihat mukamu lagi.”

Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu. Keluaran 10:21.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm. 217-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *