KEJUTAN SPEKTAKULER

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Sepatu roda pertama yang disebut skaites, dibuat pada thn 1760 oleh pembuat alat musik Belgia bernama John-Joseph Merlin. Masing masing skate hanya memiliki dua roda yang disejajarkan, satu di depan dan yang lain dibelakang, dua duanya ada di sepanjang garis tengah sepatu. Konsep dasarnya didasarkan pada sepatu es di zaman Merlin, yang diikat pada sepatu.

Segera setelah menciptakan sepatu roda, Merlin memutuskan untuk memakainya untuk menciptakan kejutan spektakuler ketika masuk kedalam ruangan pesta kostum. Sebagai pemain biola utama, Merlin berniat masuk ke pesta sambil memainkan biolanya. Sayangnya, dia gagal untuk menguasai teknik menghentikan sepatu roda, dan ketika momen besar itu datang, dia masuk ke dalam ruangan dan menabrak cermin yang sangat berharga, memecahkannya dengan biolanya dan melukai dirinya sendiri. Cara masuknya memang spektakuler, namun sayangnya tidak mendapatkan efek yang diinginkan untuk meningkatkan popularitas penemuan barunya!

Tahukah Anda bahwa dalam waktu dekat iblis berencana untuk tampil spektakuler dengan menyamar sebagai Yesus Kristus? Tetapi tidak seperti John-Joseph Merlin, Setan telah mempraktikkan cara masuk dramatisnya selama 6.000 tahun! Alkitab mengatakan bahwa penipuan yang akan datang akan disertai “tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban besar,” yang dirancang secara meyakinkan untuk “menipu, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan” (Matius 24:24).

Bagaimana kita bisa terhindar dari tipu daya Iblis? Jawabannya ada tiga. Pertama, kita harus tetap dekat dengan Yesus. Alkitab memberi tahu kita bahwa satu-satunya cara untuk melawan iblis adalah “mendekat kepada Allah” (Yakobus 4: 7, 8). Kedua, kita harus menguji setiap ajaran agama dengan menyelidiki Alkitab dengan rajin: “Carilah pengajaran dan kesaksian!” Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.” (Yesaya 8:20). Ketiga, kita harus berdoa untuk pengertian yang dapat diberikan oleh Roh Kudus, karena hal-hal rohani “hanya dapat dimengerti secara rohani” (1 Korintus 2:14). Ketika kita melakukan tiga hal ini, kita dapat bersandar pada janji Yesus kepada para murid-Nya: “Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.” (Yohanes 10:29).

Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.
2 Korintus 11:14

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *