KELUARLAH DAN PISAHKAN DIRIMU

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Himbau diberikan kepada kita yaitu keluarlah dan pisahkan dirimu. Inilah satu janji kepada kita pada kondisi penurutan.

satu pekerjaan bagi kita

Jika kita mau keluar dari dunia dan terpisah, dan tidak menyentuh apa yang najis, maka Ia akan menerima kita. Inilah syarat penerimaan kita kepada Allah.

Kita memiliki sesuatu untuk kita lakukan. Inilah satu pekerjaan bagi kita. Kita harus memperlihatkan terpisahnya kita dari dunia.

Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah. Tidak mungkin bagi kita menjadi sahabat dunia namun bersatu dengan Kristus.

Bersahabat dengan dunia adalah bergandengan tangan dengan mereka, menikmati apa yang mereka nikmati, mengasihi apa yang mereka kasihi, mencari kesenangan, mencari kepuasan, mengikuti kecenderungan kita sendiri.

Dalam mengikuti kecenderungan kita tidak memiliki kasih kepada Allah; kita sedang mengasihi dan melayani diri sendiri.

janji besar

Tetapi di sinilah janji besar itu: “Keluarlah dari antara mereka, dan pisahkan dirimu.” Berpisah dari apa?

“Kecenderungan-kecenderungan dunia, cita rasa mereka, kebiasaan-kebiasaan mereka; mode-mode, kesombongan, dan kebiasaan dunia.

Dalam membuat langkah ini, dalam memperlihatkan bahwa kita tidak sejalan dengan dunia, janji Allah itu milik kita.”

Kau memiliki jaminan bahwa kau akan diterima Allah. Kemudian dalam berpisah dengan dunia, kau akan terhubung dengan Allah.

Kamu akan menjadi anggota keluarga kerajaan; kamu menjadi anak-anak Tuhan yang Mahatinggi; kamu adalah anak-anak dari Raja surgawi.

Diterima ke dalam keluargaNya, dan diawasi dari atas, bersatu dengan Allah yang kekal yang tanganNya mengatur dunia.

anak-anak allah

Sungguh satu keistimewaan besar disukai dan dihormati oleh Allah, disebut anak-anak Tuhan Yang Mahatinggi.

Sulit dipahami memang; tetapi dengan semua janji dan penghiburan ini, ada banyak yang mempertanyakan dan meragukan.

Mereka berada dalam posisi tak menentu. Mereka kelihatannya berpikir bahwa jika mereka menjadi orang-orang Kristen, maka akan ada segunung tanggung jawab yang harus dipikul dalam tugas-tugas keagamaan dan kewajiban orang Kristen.

Ada segunung tanggung jawab, kewaspadaan seumur hidup, bergumul dengan kecenderungan mereka sendiri, dengan kemauan mereka sendiri, dengan keinginan mereka sendiri, dan dengan kesenangan mereka sendiri.

Dan saat mereka memandangnya, sepertinya tak mungkin bagi mereka mengambil langkah itu, memutuskan bahwa mereka akan menjadi anak-anak Allah, para hamba Yang Mahatinggi.

Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. 2 Korintus 6:17.

 

-Hati Nurani Hlm. 144 –


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *