KEMULIAAN DUNIA YANG KEKAL

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

1607101_1417303825214646_3722641758743388289_nEngkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kananMu ada nikmat senantiasa. Mazmur 16:11.

Kemuliaan dunia yang kekal telah dibukakan di hadapanku. Saya ingin menceritakan kepadamu bahwa Sorga layak untuk dicapai. Hendaklah hal itu menjadi tujuan hidupmu guna memantaskan dirimu sendiri untuk pergaulan dengan orang-orang yang  ditebus, dengan malaikat-malaikat, dan dengan Yesus, Penebus dunia ini. Jika kita dapat sekalipun melihat kota sorga itu, maka kita tidak pernah akan ingin lagi tinggal di dunia ini. Banyak terdapat pemandangan alam yang indah diatas dunia ini, dan saya menyukai segala kehidupan yang terdapat di alam ini. Saya teringat akan Khalik. Akan tetapi saya tahu bahwa kalau saya mengasihi Allah dan menurut hukumNya, maka kemuliaan kekal yang lebih gilang-gemilang tersedia bagiku dalam sorga.

Dunia ini, … dibersihkan dengan api, kemudian … akan jauh lebih indah lagi.  Rumput-rumput akan tetap menghijau dan tidak pernah akan layu. Di sana akan tumbuh kembang-kembang ros dan lili, dan segala macam jenis bunga-bungaan. Semuanya tidak akan layu atau rusak atau kehilangan keindahan dan keharumannya.

Singa yang sangat kita takuti dan menggentarkan di dunia ini akan berbaring bersama-sama dengan anak domba dan segala-galanya di Dunia Baru itu penuh kedamaian dan keharmonisan. Pohon-pohon di Dunia Baru lurus-lurus dan tinggi-tinggi tanpa cacat cela.

Orang-orang kudus akan mengenakan mahkota kemuliaan di atas kepala mereka, dan memegang kecapi emas di tangan mereka. Mereka akan memetik kecapi emas, dan menyanyikan lagu kasih penebusan dan menaikkan lagu pujian bagi Allah. Kesukaran dan penderitaan mereka tadinya di dunia ini dan dilupakan dan lenyap di tengah-tengah kemuliaan Dunia Baru.

Biarlah segala keindahan yang terdapat dalam rumah kita yang di dunia ini mengingatkan kita pada sungai yang jernih bagaikan kristal, serta ladang-ladang  yang hijau, pohon-pohon yang bergoyang dan mata air hidup, kota yang terang benderang, dan penyanyi yang mengenakan jubah putih – yakni rumah kita yang disorga – dunia yang indah yang tidak seorang senimanpun dapat melukiskannya dan lidah orang fana menguranikannya. Biarlah angan-angan hatimu yang paling jelas dapat melukiskannya.

Bahasa manusia tidak cukup jelas melukiskan upah bagi orang yang benar. Hal ini  hanya akan diketahui oleh mereka yang melihatnya.

 

Maranata Hal. 355 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *