Kemurtadan Membuka Jalan

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

party-wallpaper

Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa. II Tesalonika 2:3

Ketika gereja mula-mula menjadi jahat karena meninggalkan kesederhanaan injil dan menerima upacara-upacara serta adat-istiada kekafiran, gereja itu kehilangan Roh dan kuasa Allah; dan supaya dapat mengendalikan keyakinan orang banyak, ia  berusaha mendukung kuasa sekuler. Akibatnya ialah kepausan, yaitu gereja yang mengendalikan kuasa negara dan mengusahakannya untuk memperpanjang kesudahannya sendiri, teristimewa dengan menghukum “pembangkangan.” . . .

Manakala gereja telah mernperoleh kuasa sekuler, ia menjalankan kuasa itu untuk  menghukum yang menolak ajaran-ajarannya. Gereja-gereja Protestan yang telah mengikuti langkah Roma dengan mengadakan persekutuan dengan kuasa-kuasa manusiawi telah menyatakan kerinduan yang sama untuk membatasi kemerdekaan keyakinan. Suatu contoh untuk hal ini dapat dilihat, pada penganiayaan yang terus berlangsung lama dilakukan oleh Gereja Inggris kepada mereka yang menolak  pengajarannya. Selama abad keenam belas dan ketujuh belas, beribu-ribu pendeta yang tidak mau tunduk telah dipaksa untuk meninggalkan gereja mereka, dan baik para pendeta dan rakyat, diancam hukuman penjara, siksaan, dan mati syahid.

Kemurtadanlah yang memimpin gereja mula-mula mencan bantuan pemerintahan sipil,  dan ini membuka jalan untuk perkembangan kepausan yakni binatang itu. Paulus berkata: “Haruslah datang dahulu murtad . . . , dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka.” II Tes 2:3. Jadi kemurtadan dalam gereja akan membuka jalan untuk patung binatang itu.

Setan akan berkerja dengan segenap kuasa dan “dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa.” II Tes 2:9,10. Dengan jelas pekerjaannya dinyatakan oleh dengan cepat bertambahnya kegelapan, kesalahan-kesalahan di kalangan masyarakat, pembangkangan dan kekacauan zaman akhir ini. Setan bukan saja sedang menawan dunia, tetapi penipuan-penipuannya sedang menghampiri gereja-gereja yang mengaku milik Tuhan kita Yesus Kristus. Kemurtadan besar akan berkembang menjadi kegelapan yang pekat seperti tengah malam. Bagi umat Allah ini akan menjadi suatu malam kesesakan, malam ratapan, malam penganiayaan demi membela kebenaran. Tetapi setelah malam kegelapan itu terang Allah akan bersinar.

 

Maranata Hal.165


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *