Pada bulan Juli 2005, para gembala Turki, saat mereka sedang sarapan, menyaksikan dalam keheningan, tercengang dan tak berdaya ketika seluruh kawanan domba mereka yang terdiri dari 1.500 ekor, saling mengikuti, satu per satu, masuk ke jurang. Secara keseluruhan, hanya 450 domba yang mati … domba-domba yang belakangan, selamat oleh domba-domba sebelumnya, yang bulu tebalnya menjadi bantal penyangga ketika mereka jatuh. Domba memiliki naluri yang kuat untuk mengikuti yang ada di depannya tanpa “berpikir”. Juga, jika seekor domba terguling, punggung di tanah, seringkali ia tidak dapat berdiri kembali.
Karena ini dan kecenderungan aneh lainnya, banyak orang berasumsi bahwa domba adalah hewan yang bodoh. Namun, domba sangat cerdas. Mereka dapat mengenali lebih dari 50 wajah domba lain hingga dua tahun. Sebuah studi di jurnal Nature menunjukkan bahwa mereka mungkin hampir sebaik manusia dalam membedakan wajah di tengah orang banyak.
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana seekor domba terbalik. Menariknya, biasanya domba-domba yang gemuk atau penuh dengan bulu wol tebal, yang terbalik. Seekor domba mungkin berbaring di lubang kecil setelah makan lalu berguling ke samping agar sedikit lebih nyaman. Jika itu adalah seekor domba besar, kakinya kemudian tidak akan bisa mencapai tanah. Domba-domba itu kemudian panik dan mengayun-ayunkan kakinya, yang sering kali membuatnya terbalik. Dalam posisi ini domba kemungkinan besar akan mati jika penggembala tidak segera menemukannya.
Lukas 15 memberi tahu kita bahwa Yesus memperhatikan domba yang hilang dan meninggalkan 99 domba yang selamat untuk pergi dan menemukan domba yang bermasalah. Perhatikan bahwa domba yang gemuk dan ekstra wollah yang biasanya mendapat masalah. Mari kita ambil pelajarannya. Ketika segala sesuatunya tampak berjalan baik dan kita mulai nyaman, inilah saat bahaya terbesar datang. Gembala yang penuh kasih sering mengarahkan domba-domba-Nya ke tempat-tempat yang kurang nyaman untuk menjaga mereka tetap aman.
Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji Tuhan, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu. Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan Tuhan, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya, dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak, jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Ulangan 8:10-14.
-Doug Batchelor-