FIRMAN TUHAN: KUATKAN DAN TEGUHKAN HATIMU

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Dalam hikayat Yusuf, Daniel, dan teman-temannya, kita melihat bagaimana rantai emas kebenaran dapat mengikat orang-orang muda kepada takhta Allah. Apakah ini sejalan dengan firman Tuhan yang menyatakan “kuatkan dan teguhkan hatimu?”

tahan uji

Mereka tidak dapat digoda, hal ini mungkin dari kesetiaan mereka. Mereka menilai kebaikan Allah jauh melebihi kebaikan dan pujian raja-raja, dan Allah mengasihi mereka, serta membentangkan perisaiNya terhadap mereka.

Sebab ketekunan iman mereka, sebab ketetapan hati mereka untuk menghormati Allah melebihi kuasa manusia, maka Tuhan memberi kehormatan bagi mereka di hadapan manusia.

Mereka dihormati oleh Allah alam semesta, yang kuasaNya melebihi segala hasil pekerjaan tanganNya dilangit di atas dan di bumi di bawah.

tidak malu menunjukkan iman

Orang-orang muda ini tidak merasa malu menunjukkan keyakinan mereka yang sebenarnya. Sekalipun dalam istana raja, dalam perkataan mereka, dalam kebiasaan dan dalam praktek hidup, mereka mengakui iman mereka kepada Allah yang di sorga.

Mereka menolak tunduk kepada perintah yang bersifat duniawi yang menjauhkan mereka dari sikap menghormati Allah.

Mereka memiliki kekuatan dari sorga untuk mengakui kesetiaan mereka terhadap Allah yang benar di hadapan orang banyak, bahkan penguasa sekalipun.

Janganlah sekali-kali merasa malu akan tabiatmu; angkatlah ke atas, bentangkanlah supaya dipandang oleh manusia dan malaikat.

menjadi suatu kuasa yang hidup

Dunia ini berhak mengenal apa saja yang diharapkan dari setiap makhluk manusia yang cerdas. Barang siapa menjadi perwujudan prinsip yang teguh, tegas, benar akan menjadi suatu kuasa yang hidup kepada teman-temannya; dan ia akan mempengaruhi orang-orang lain dengan sifat kekristenannya.

Banyak orang tidak tahu dan tidak menghargai betapa besarnya pengaruh tiap-tiap orang itu, apakah untuk yang baik atau yang jahat.

Kebahagiaanmu untuk kehidupan kini dan untuk yang akan datang, yakni hidup yang kekal  terletak pada dirimu sendiri.

Betapa pentingnya tiap-tiap orang akan memperhatikan ke arah mana ia sedang memimpin jiwa-jiwa. Kita memandang dunia yang kekal, dan seharusnya kita rajin menilai harga pengaruh kita.

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Yosua 1:7.

 

-Hidupku Kini, hal. 122-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *