Oleh Shenalyn Page
Apa yang pertama kali Anda ambil saat bangun di pagi hari? Smartphone Anda—atau Alkitab Anda?
Bagaimana dengan saat Anda merasa bosan? Apakah naluri pertama Anda adalah mengambil ponsel Anda?
Jika Anda dengan santai menyelipkan ponsel Anda di bawah meja dan merasa lebih dari sedikit malu tentang berapa banyak waktu yang Anda habiskan dengan ponsel Anda, Anda tidak sendirian. Menurut sebuah penelitian, orang Amerika memeriksa ponsel mereka 334 kali per hari. Itu setiap 4 menit, siang dan malam!
Kita terobsesi! Bahkan, bagi banyak dari kita, ponsel kita telah menjadi berhala.
Kabar baiknya adalah bahwa Tuhan memiliki jawaban atas obsesi kita terhadap smartphone. Berikut ini adalah lima langkah praktis untuk mulai menggunakan ponsel Anda sebagai alat yang berharga dan bukan sebagai tuhan yang Anda sembah.
LANGKAH SATU: EVALUASI
“Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu” (Amsal 4:26).
Langkah pertama adalah memperhatikan apa yang Anda lakukan dengan ponsel Anda. Seberapa sering Anda mengambilnya? Aplikasi apa yang mencuri waktu Anda? Berapa jam yang Anda habiskan untuk menggunakan ponsel setiap hari? Ada banyak aplikasi yang tersedia yang dapat melacak data ini untuk Anda.
Tetapi Tuhan memanggil kita untuk lebih dari sekadar mengamati. Dia meminta kita untuk “merenungkan” atau “menimbang” jalan hidup kita. Pertimbangkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan penuh doa untuk mengetahui apakah ponsel Anda telah menjadi ilah bagi Anda:
– Apakah saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan ponsel saya atau dengan Tuhan?
– Kepada siapa saya berpaling ketika bosan, sedih, atau bingung?
– Apa yang paling saya pedulikan: “Like” saya di media sosial atau perkenanan Yesus?
– Apakah saya menghormati Tuhan dengan cara saya menggunakan ponsel saya? Apakah saya senang jika Yesus melihat dari balik bahu saya setiap kali saya menggunakan ponsel saya?
LANGKAH DUA: LURUSKAN PRIORITAS ANDA
“Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut” (Amsal 14:27).
Takut akan Tuhan berarti kagum akan Dia. Itu berarti mengagumi, memuja, dan menghormati Dia. Untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan ponsel, kita harus menyerahkan segalanya kepada Tuhan dan mengundang-Nya untuk menjadi Tuhan atas hidup kita. Ya, itu termasuk mengizinkan Dia untuk memegang kendali atas ponsel Anda dan apa yang Anda lakukan dengannya.
LANGKAH KETIGA: BERKOMITMEN UNTUK MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDA DEMI KEHORMATAN TUHAN
“Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu” (Amsal 16:3).
Tetapkan beberapa batasan yang jelas untuk diri Anda sendiri terkait penggunaan ponsel. Hapus aplikasi yang menjadi godaan dan tetapkan batas waktu untuk membantu Anda membatasi penggunaan. Pertimbangkan untuk menulis perjanjian antara Anda dan Tuhan mengenai tujuan-tujuan Anda dan mintalah seorang teman yang saleh untuk meminta pertanggungjawaban Anda.
LANGKAH KEEMPAT: GANTILAH DENGAN SESUATU YANG LEBIH BAIK
“Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” (Roma 12:21).
Mengurangi waktu menggunakan ponsel akan meninggalkan kekosongan dalam hidup Anda. Mintalah Yesus untuk mengisi kekosongan itu dengan kasih dan kehadiran-Nya. Berniatlah untuk menghabiskan waktu dengan Alkitab, buku-buku yang baik, dan podcast yang membangkitkan semangat. Ketika Anda melakukannya, Anda akan menemukan bahwa minat Anda mulai berubah. Hal-hal tentang Tuhan akan menjadi semakin menarik.
Selain itu, pertimbangkan untuk mengganti waktu di ponsel Anda dengan kegiatan yang sehat seperti melayani orang lain, berhubungan dengan teman, berada di luar ruangan, dan melakukan hobi yang memuliakan Tuhan. Hal-hal ini akan memberikan Anda hubungan yang positif dan meningkatkan hubungan serta kesehatan mental Anda.
LANGKAH KELIMA: JANGAN MENYERAH!
“Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali” (Amsal 24:16).
“Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.” (Mazmur 37:23, 24).
Tidak menindaklanjuti komitmen Anda? Hanya membuang waktu tiga jam di media sosial? Melihat situs web dengan konten yang akan membuat ibu Anda tersipu malu? Jangan menyerah! Bicaralah dengan Tuhan tentang hal itu. Mintalah pengampunan dan kekuatan dari-Nya untuk bertahan. Kemudian bangkitlah dan coba lagi. Tuhan akan menyertai Anda dan memegang tangan Anda. Teruslah berjalan bersama-Nya, selangkah demi selangkah menuju kemenangan.