pengawalku

MALAIKAT PENGAWALKU

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Malaikat Penuntun dalam Hidupku
Sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mazmur 91:11

Malaikat pengawal ditetapkan bagi setiap pengikut Kristus. Penjaga-penjaga sorgawi ini melindungi orang benar dari kuasa si jahat. Setan sendiri mengakui ketika ia berkata, “Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya?” Sarana yang digunakan Allah untuk melindungi umat-Nya dinyatakan dalam kata-kata mazmur, “Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia lalu meluputkan mereka.

Saya telah melihat kasih yang lemah lembut yang ditunjukkan Allah kepada umat-Nya, dan alangkah mulianya. Saya melihat malaikat menjaga orang saleh dengan sayapnya terbuka mengelilingi mereka. Setiap orang saleh dijaga seorang malaikat. Kalau orang saleh menangis karena kecewa, atau dalam bahaya, malaikat yang selalu menjaga mereka segera terbang ke atas untuk membawa berita dan malaikat-malaikat dalam kota akan berhenti menyanyi. . . . Mereka akan membawa berita itu ke atas, dan semua malaikat dalam kota akan menangis dan dengan suara yang keras berkata, “Amin.” Tetapi jika orang saleh memusatkan tatapannya kepada piala yang di depan mereka dan memuliakan Allah oleh memuji Dia lalu malaikat-malaikat akan membawa berita kesukaan itu ke. kota serta malaikat-malaikat dalam kota akan memetik kecapi emasnya lalu menyanyi dengan suara yang nyaring, “Haleluya” dan malaikat-malaikat sorga itu mengumandangkan lagu-lagu merdunya.

Malaikat-malaikat ditentukan untuk menjaga kita dan kalau kita menempatkan diri kita di dalam penjagaannya, maka dalam setiap waktu yang berbahaya mereka siap di sebelah kanan kita. Bila tanpa disadari kita berada dalam bahaya akan terpengaruh oleh hal yang salah, malaikat berada di sisi kita, mendorong kita untuk mengambil jalan yang lebih baik, memilih kata-kata bagi kita dan mempengaruhi tingkah laku kita. Dengan demikian pengaruh kita itu diam, tidak disadari, tetapi merupakan kuasa yang ampuh menarik orang lain kepada Kristus dan dunia akhirat.

Hidupku Kini, hlm. 304


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *