MATA AIR PENGHIBURAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji. Mazmur 63:6

Ada sumsum dan lemak bagi semua mereka yang mencari kebenaran seperti penambang mencari emas. Siapakah yang Allah akan suruh? Yesaya memberitahukan kepada kita, “Sebab beginiIah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama dengan orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang yang remuk” (Yes. 57:15) – yaitu mereka yang melihat kejahatan tabiat mereka yang tidak diubahkan, dan menyesal, serta menangisi hidup mereka yang tidak menyatakan Kristus. . . . Kumpulkanlah sinar-sinar terang yang bersinar di sekelilingmu dan pusatkan dalam satu sinar terang firman Tuhan, dan kebenaran yang tersembunyi dari pembaca yang acuh tak acuh akan muncul dengan jelas dan terang. Di seluruh Iadang wahyu bertaburan butir-butir emas — sebutan mengenai hikmat Allah. Jikalau Anda bijak, Anda akan mengumpulkan butir-butir kebenaran berharga ini. Buatlah janji-janji Tuhan itu menjadi milikmu. La|u bilamana ujian dan cobaan datang, janji-janji ini akan menjadi mata air penghiburan surgawi yang menggembirakan. Sementara Anda mempelajari firman itu, ia akan menjadi mata air hikmat bagimu. Dengan demikian Anda memakan daging dan meminum darah Anak Tuhan.

Mintalah Tuhan menyatakan terang dan kebenaran kepadamu oleh Roh Kudus-Nya, agar Anda bisa mengerti apa yang Anda baca dalam firman-Nya. Bilamana, sesudah kebangkitan, Kristus berjalan dengan murid-murid-Nya ke Emmaus, Ia membukakan pengertian mereka agar mereka bisa mengerti Alkitab. Guru Ilahi yang sama akan menerangi pengertian kita jikalau kita tetap membuka jendela hati ke arah surga dan menutup jendela ke arah duniawi. Tugas Roh Kudus adalah untuk membawa segala perkara kepada ingatan kita dan menuntun kita kepada segala kebenaran.

Tuhan mengasihi kita, dan kita harus mengasihi-Nya dengan segenap hati kita. Mintalah Dia meminpin Anda ke dalam segala kebenaran. Ia akan melakukannya. Ia rindu untuk melakukan itu. Ia sedang

menunggu Anda meminta kepada-Nya dengan kerendahan hati yang benar dan keyakinan yang teguh sehingga Ia akan mendengar dan menjawab Anda.

Inilah Hidup yang Kekal, hal. 201

`


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *