Close Menu
    What's Hot
    berdoa dan memohon di dalam nama yesus

    Berdoa Dan Memohon Di Dalam Nama Yesus

    peringatan besar yang penuh belas kasihan dari Tuhan untuk umat manusia

    Peringatan Besar Yang Penuh Belas Kasihan

    Sehat untuk Menang: Tragedi Tren Makan yang Tidak Teratur

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Belajar Firman»Pendalaman Alkitab»Melewati  Api
    Pendalaman Alkitab

    Melewati  Api

    Admin 2By Admin 220 December 2021006 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Tampak seolah segala sesuatunya berubah dalam semalam. Apa yang selama ini aman tidak lagi  aman. Teman-teman yang pernah dipercaya  sekarang menjadi pengkhianat. Kepercayaan  yang dipegang teguh ditinggalkan atau kematian  yang mengerikan pasti akan terjadi.  Itulah yang terjadi pada Thomas Hawkes, seorang pria yang baik hati dan tulus, yang  dicintai dan dihormati oleh semua yang mengenalnya. Hawkes, seorang  pelajar Alkitab yang antusias, beruntung hidup di masa ketika ia dapat

    membaca Alkitab dalam bahasa ibunya—bahasa Inggris. Beberapa  dekade sebelumnya, sarjana dan reformator ternama Inggris, William  Tyndale, telah menerjemahkan sebagian besar Alkitab ke dalam bahasa  Inggris, membuka jalan bagi kebenaran Alkitab untuk menjangkau lebih  banyak orang ketimbang sebelumnya. Dengan pencerahan ini datanglah  reformasi–Reformasi Protestan—ke Kepulauan Inggris.

    Tetapi abad keenam belas di Inggris merupakan zaman yang tidak  menentu, dan ketika Ratu Mary (alias “Bloody Mary”) naik takhta, banyak orang yang menolak untuk melepaskan keimanan Protestan mereka mati sebagai martir.

    Selama masa sulit ini, Hawkes tidak kembali ke agama Katolik Roma yang dipaksakan oleh negara, tetapi sebaliknya menolak menghadiri Misa dan berbicara menentang rezim agama. Dengan kelahiran putranya, Hawkes menolak untuk membaptis bayinya secara Katolik. Pria yang setia pada imannya ini dipanggil berkali-kali untuk menjelaskan keyakinannya di hadapan uskup London, Edmund Bonner, yang dikenal karena kekejamannya terhadap “kelompok yang menyimpang.”

    Setelah menderita di penjara yang dingin dan lembab selama berbulan-bulan, Hawkes diberi satu kesempatan terakhir untuk mengakui kesalahannya. Namun sebaliknya, ia menjawab kepada uskup, “Tidak, tuanku, saya tidak akan melakukannya; karena jika seandainya saya memiliki seratus tubuh, saya tetap akan menjalani penderitaannya saat itu terkoyak, daripada … mengatakan bahwa saya tidak lagi mengimani apa yang saya imani.”

    SEBUAH SINYAL

    Ditakdirkan untuk mati di tiang berapi, Thomas Hawkes menghabiskan hari-hari terakhirnya di penjara dengan menerima teman dan keluarga, yang banyak di antaranya akan mengalami nasib serupa. Terkesan oleh tekad Hawkes, mereka bertanya apakah dia mau, ketika kobaran api mengelilinginya, untuk memberi tanda “jika iman dan harapan Kristen lebih kuat daripada api yang menjilat dan membakar.” Thomas setuju untuk memberikan sinyal tersebut.

    Tidak lama kemudian, hari itu tiba. Thomas tetap tenang ketika dia dibawa melalui kerumunan yang mengejek dan mengolok-oloknya, kerumunan yang datang untuk melihat orang “sesat” ini dibakar. Dia diikat ke tiang pancang menggunakan rantai yang kuat di bagian tengah tubuhnya, dan setelah berbicara kepada mereka yang berkumpul dan mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan, api dinyalakan.

    Buku Martir Foxe menggambarkan peristiwa tersebut: “Ketika dia melanjutkan pidatonya di tengah kobaran [api], dan pidatonya ditelan oleh kejamnya api, kulitnya melepuh, dan jari-jarinya terlahap

    … sehingga orang-orang berpikir bahwa ia telah wafat, tiba-tiba dan bertentangan dengan dugaan semua orang, orang baik ini memegang janjinya, mengulurkan tangannya yang terbakar ke atas kepalanya kepada Allah yang hidup, dan dengan sukacita yang besar, … bertepuk tangan tiga kali bersama. Sebuah teriakan keras mengikuti keadaan yang luar biasa ini, dan kemudian martir Kristus yang diberkati ini, tenggelam dalam api, dan menyerahkan rohnya, 10 Juni 1555.”

    Bagaimana cara Hawkes, dan jutaan lainnya dengan nasib yang sama, mampu menghadapi keadaan yang paling menakutkan dengan kedamaian dan keteguhan hati? Dan sekarang bagaimana caranya kita, meskipun kita mungkin tidak menghadapi tiang berapi, menyambut masa depan yang tidak kita ketahui itu dengan harapan, keyakinan, dan kedamaian yang sempurna?

    TIDAK ADA YANG BARU

    Ketakutan bukanlah hal yang baru. Kembali ke Taman Eden, kita melihat Adam dan Hawa bersembunyi, takut terlihat. Ketika Tuhan memanggil Adam, “Di manakah engkau?” kita mendengar Adam berseru, “Aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi” (Kej. 3: 9, 10).

    Adam takut karena dia “telanjang”—tidak hanya terbuka secara fisik, tetapi telanjang dalam arti bahwa dia telah kehilangan hubungan yang suci dengan Allah. Kejatuhan dalam dosa telah merampas kepolosan dan kedamaian Adam dan Hawa.

    “Pengetahuan tentang kejahatan, kutukan dosa, adalah hal-hal yang diperoleh oleh para pelanggar,” tulis Ellen White. “Tidak ada yang beracun di dalam buah itu sendiri, dan dosanya bukanlah karena keinginan untuk memakannya. Ketidakpercayaan akan kebaikan Tuhan, ketidakpercayaan akan firman-Nya, dan penolakan terhadap kuasa-Nya, yang membuat orang tua pertama kita melampaui batas, dan itu membawa ke dalam dunia pengetahuan tentang kejahatan.”

    Ketakutan adalah bagian alami dari hidup di dunia yang penuh dosa ini, tetapi seringkali ketakutan itu berasal dari ketidakpercayaan akan kebaikan Allah, ketidakpercayaan akan Firman-Nya, dan/atau penolakan terhadap kuasa-Nya. Namun di seluruh Alkitab Tuhan menekankan kepada kita untuk “tidak takut.”

    “Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: “Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang … Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!’” (Yes. 35: 4).

    “Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau. . . : ‘Janganlah takut, sebab aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku” (Yes.

    43: 1).

    “Jangan takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah, sebab juga TUHAN telah melakukan perkara yang besar!” (Yoel 2: 21).

    Dalam Perjanjian Baru kita melihat para gembala yang ketakutan ketika diberi tahu oleh seorang pengunjung surga: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa” (Lukas 2: 10).

    Yesus meyakinkan kita bahwa, “bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.” (Lukas 12: 7). Dalam kitab Wahyu, kita melihat Yesus menyentuh Yohanes dengan tangan kananNya, meyakinkannya, “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Why. 1: 17, 18).

    MENGETAHUI AKHIR DARI SEMUANYA

    Selama beberapa bulan terakhir ini kita telah melihat perubahan besar dan cepat di seluruh dunia. Tampaknya hampir setiap negara di dunia telah terkena pandemi virus corona ini. Dampak keuangan dan implikasi lain masih terus bermunculan. Orang-orang ketakutan. Tidak ada yang tahu persis apa yang akan terjadi di masa depan, namun nubuatan menyatakan bahwa segalanya akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik—jauh lebih baik.

    Adalah “jauh lebih baik” yang memberi kita harapan. Gambaran yang lebih besar—konflik kosmik yang sedang terjadi sekarang—dan mengetahui bagaimana ini semua akan berakhir adalah hal yang

    membantu kita bertahan dalam iman. Yesus meyakinkan kita bahwa Dia akan ada bersama kita melalui api, melalui badai, melalui apa pun yang kita hadapi, sehingga kita dapat mengatakan dengan percaya

    diri, “Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu … kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? ” (Mzm. 56: 3, 4).

    Dan lebih daripada itu: kita bisa menjadi contoh bagi sesama, menyemangati orang lain untuk beriman, untuk memiliki keberanian, dengan mengetahui bahwa harapan dan iman orang Kristen lebih kuat daripada api yang marah dan melahap-lahap.

    Alkitab Api corona Doa dengan Iman Iman
    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleCinta Yang Tak Melepaskan
    Next Article Apakah Orang Yang Bukan Kristen, Yang Memiliki Kehidupan Yang Baik, Menerima Hukuman Yang Lebih Ringan Atau Mungkin Diselamatkan?
    Admin 2

    Related Posts

    berdoa dan memohon di dalam nama yesus

    Berdoa Dan Memohon Di Dalam Nama Yesus

    15 May 2025

    Menemukan Tuntunan dan Jalan Tuhan Lewat Puasa

    7 May 2025

    Tujuan dari Mengaku Dosa Kita kepada Orang Lain

    4 March 2025
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (162)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (264)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (131)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (165)
    • Renungan Harian (3,166)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (71)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    • The CIA, Psychics, and the Ark of the Covenant
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20221,422 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 2018812 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021502 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    berdoa dan memohon di dalam nama yesus

    Berdoa Dan Memohon Di Dalam Nama Yesus

    15 May 20251 Views
    peringatan besar yang penuh belas kasihan dari Tuhan untuk umat manusia

    Peringatan Besar Yang Penuh Belas Kasihan

    15 May 20254 Views

    Sehat untuk Menang: Tragedi Tren Makan yang Tidak Teratur

    14 May 20251 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 20166 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016141 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016341 Views

    AFI Blog

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    Perdamaian yang Rapuh: Akankah Gencatan Senjata Israel dan Hamas Berlangsung Lama?

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?