MENABUR DAN MENUAI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, Ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Gal. 6:7, 8

Apakah artinya menabur dalam daging? Yaitu mengikuti keinginan dan kecenderungan hati alamiah kita. Apa pun profesi kita, jikalau kita melayani diri sendiri gantinya melayani Tuhan, kita menabur dalam daging. Kehidupan Kristen adalah suatu kehidupan penyangkalan diri dan memikul salib. Kita harus menanggung kekerasan sebagai tentara Kristus Yesus yang baik. . . . Kita tidak boleh bertanya, Apakah kesenangan kita? tetapi hanya, Apakah perintah bagi kita? Tak seorang pun melihat kehidupan seorang tentara sebagai suatu kehidupan yang menyenangkan diri sendiri. Sekarang kita berada di medan perang, dan dua pasukan besar sedang bertempur untuk memperoleh kemenangan. . . .

Apakah yang Anda tabur dalam hidupmu sehari-hari? Apakah Anda menabur dalam dagingmu? Apakah Anda hanya memikirkan kesenanganmu? menabur dalam kesombongan, kesia-siaan dan ambisi? . . . Saya memohon Anda untuk menabur dalam Roh. Setiap pencobaan yang dikalahkan akan memberikan kuasa kepadamu untuk menabur dalam Roh pada waktu pencobaan yang lain.

Jikalau Anda menabur iman, memberikan penurutan kepada Kristus, Anda akan menuai iman dan kuasa untuk menurut di hari yang akan datang. Jika Anda berusaha menjadi berkat bagi orang lain, Tuhan akan memberkatimu. . . . Sukacita yang kita berikan kepada orang Iain akan direfleksikan kepada kita kembali, karena apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. . . .

Persediaan yang limpah telah dibuat agar semua yang ingin menghidupkan kehidupan yang saleh boleh mempunyai kasih karunia dan kekuatan melalui Yesus, Penebus Ilahi kita. Kehidupan Kristen bukan menjadi suatu beban, walaupun salib harus diangkat dan beban dipikul; karena hamba Tuhan memperoleh perdamaian dan kekuatan dari Sumber kekuatan mereka, dan dengan berbuat demikian, mereka akan menemukan kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian. . . . Seluruhnya harus kita serahkan kepada Tuhan, karena Juruselamat kita tidak pernah menginginkan hati yang terbagi-bagi. Kecenderungan dan keinginan kita harus dikendalikan oleh Roh Tuhan, lalu kita akan dikuatkan untuk peperangan iman. Setiap hari kita harus bertanya, Apakah perintah Panglima?


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *