MENERIMA UNTUK MEMBERI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Sebagai umat Tuhan yang telah menerima kuasa Tuhan untuk memberi kepada semua umat manusia kabar Injil kebenaran.

Dengan mukjizat ini Kristus telah memperlihatkan bagaimana pekerjaan misionaris harus bersatu dengan pelayanan Firman.

rekan kerja

Tuhan tidak hanya memberikan makanan rohani kepada orang banyak itu; dengan satu mukjizat Ia juga menyediakan makanan duniawi untuk memuaskan rasa lapar fisik mereka.

Pemberian yang murah hati ini membantu kata-kata kebenaran yang Ia ucapkan melekat dalam pikiran orang banyak itu.

Dengan mukjizat ini Kristus ingin mengajarkan kita kebenaran kata-kataNya, “Tanpa Aku engkau tidak dapat melakukan apa pun.”

Ia adalah sumber segala kekuatan, pemberi semua berkat-berkat duniawi dan rohani. Ia menggunakan manusia sebagai rekan kerja, memberikan mereka bagian untuk bertindak bersama Dia sebagai tangan penolongNya.

bukan menimbun kepuasan diri

Kita menerima dari Dia, bukan menimbun untuk kepuasan diri, tetapi untuk memberi kepada orang lain. Sambil melakukan pekerjaan ini, janganlah kita menganggap bahwa kita harus menerima kemuliaan.

Semua kemuliaan harus diberikan kepada Pemimpin Agung. Para murid tidak menerima kemuliaan karena memberi makan lima ribu orang. Mereka hanyalah alat yang digunakan oleh Tuhan.

Dia, Pemimpin Agung, tidak tertidur. Secara konstan Ia bekerja bagi selarasnya pencapaian maksud-maksudNya.

Ia mempercayakan talenta-talenta kepada kita, agar kita dapat bekerja sama dengan Dia. Kita harus selalu mengingat bahwa kita hanyalah alat di tanganNya.

pengabdian paling murni

Semua yang sudah benar-benar menerima Kristus tidak akan puas menikmati kemurahan Ilahi tanpa memberikan kepada orang lain, sukacita yang menyenangkan jiwa mereka.

Pengabdian paling murni dan paling suci adalah usaha-usaha yang tekun dan tak mementingkan diri bagi keselamatan mereka yang berada di luar kandang.

Mereka yang memberi kekayaan kasih karunia surga kepada orang lain kelak akan diperkaya.  Pria dan wanita dapat mencapai tingkat tertinggi perkembangan mental dan moral hanya oleh bekerja sama dengan Yesus dalam upaya yang tak mementingkan diri untuk kebaikan orang lain.

Kita tidak akan pernah benar-benar diperkaya sebagaimana ketika kita mencoba memperkaya orang lain. Kita tidak dapat mengurangi kekayaan kita dengan membagikannya.

Makin banyak kita menerangi orang lain, maka semakin terang cahaya kita akan bersinar.

Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Yohanes 6:11.

 

 

-Suara Hati Nurani, Hlm.85-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *