Diilhami oleh Roh
Dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Ef 1:17
Kebenaran yang telah dibukakan berurutan, sebagaimana kita telah maju dalam bidang nubuatan yang dinyatakan di dalam Firman Allah, adalah kebenaran yang suci, kebenaran abadi masa kini. Mereka yang telah menjajaki langkah demi langkah sejarah pengalaman masa lalu kita, dapat melihat mata rantai kebenaran di dalam nubuatan, bersedia menerima dan menuruti setiap sinar terang itu. Mereka telah berdoa, berpuasa, menyelidiki dan menggali kebenaran itu seperti mencari hana terpendam. Dan kita mengetahui bahwa Roh Suci telah mengajar dan menuntun kita.
Banyak teori dikemukakan, yang mirip dengan kebenaran, tetapi bercampur dengan penafsiran dan penerapan Alkitab yang salah, yang menuntun mereka kepada kesalahan yang berbahaya. Kita mengetahui dengan jelas bagaimana setiap butir kebenaran itu ditetapkan, dan dimeteraikan oleh Roh Allah. Dan setiap saat suara terdengar, “lnilah kebenaran itu” “saya mempunyai kebenaran, ikutilah aku.” Akan tetapi amaran datang, “Jangan ikuti mereka. Aku tidak mengutus mereka, tetapi mereka giat.” (lihat Yer 23:21).
Pimpinan Tuhan adalah nyata, dan yang paling mengesankan ialah wahyu-Nya mengenai apakah kebenaran itu. Butir demi butir kebenaran itu telah ditetapkan oleh Allah di surga. Yang menjadi kebenaran dulu adalah kebenaran hari ini. Tetapi suara-suara itu tidak pernah berhenti, “Inilah kebenaran. Saya mempunyai terang baru.” Tetapi kebenaran baru itu di ‘dalam rangkaian nubuatan ditandai dengan penerapan firman Tuhan yang salah, yang membuat umat Tuhan hanyut tanpa jangkar yang menahan mereka. Jikalau pelajar Firman itu mengambil kebenaran yang Allah telah nyatakan dalam memimpin umat-Nya, mencocokkan kebenaran itu, mencerna kebenaran itu, dan mempraktikkannya dalam hidupnya, maka mereka akan menjadi saluran yang hidup dari terang itu. Tetapi mereka yang mulai mempelajari teori baru akan memperoleh campuran kebenaran dan kesalahan, dan setelah mencoba membuat hal-hal itu menonjol, telah menunjukkan bahwa mereka tidak menyalakan sumbu mereka dari mezbah Ilahi, dan telah berada dalam gelap. — Manuscript Release, jld. 17, hlm. 4, 5.