Selama Perang Dunia II, pilot dan kru pesawat pengebom Amerika kehabisan bensin di Pasifik dan terpaksa mendarat di satu pulau yang dikuasai Jepang. Tanpa bahan bakar untuk melarikan diri, para kru tahu bahwa mereka akan segera ditangkap dan menyerah pada nasib. Tapi pengebom itu juga membawa seorang pendeta. Sebagai seorang yang beriman, dia menolak untuk putus asa dan berdoa kepada Tuhan untuk kebebasan. Meskipun para kru menghormati keyakinannya, mereka tampaknya tidak terpengaruh dengan optimismenya.
Tapi keesokan harinya mereka berubah pikiran. Pagi-pagi sekali, sebelum subuh, salah satu kru tiba-tiba terbangun dengan didorong oleh perasaan kuat bahwa dia harus turun dan berjalan-jalan di pantai. Di sana ia melihat, terombang-ambing diatas ombak yang menghampirinya, sebuah drum besar bertuliskan bahan bakar (untuk pesawat terbang). Dengan berteriak gembira, penerbang yang tercengang itu, membangunkan kru lainnya, yang bergegas turun ke air, menarik drum besar ke darat, dan memindahkan hadiah ajaib ini ke pesawat mereka yang naas. Segera mereka dengan aman keluar dari pulau itu, mengudara ke pangkalan mereka yang tidak terlalu jauh dari situ.
Belakangan, fakta tentang bahan bakar ajaib itu terungkap. Drum itu adalah bagian dari muatan bahan bakar yang dibuang dari tongkangnya setelah terkena serangan Jepang. Semua drum lainnya telah hilang, tetapi yang satu ini telah berhasil mengapung hampir 1.000 mil melewati 25 pulau lain untuk akhirnya terdampar di kaki orang-orang yang sangat membutuhkannya untuk menyelamatkan hidup mereka.
Tuhan senang dengan penyelamatan ajaib! Dia menyelamatkan para murid yang hampir tenggelam dari badai di Danau Galilea dengan berjalan di atas air. Dia menyelamatkan Yunus yang sedang tenggelam dengan membiarkan ikan paus menelannya. Dia menyelamatkan Daniel dari sarang singa lapar dengan mengirim malaikat untuk menutup mulut singa. Dan dia menyelamatkan Yusuf dari penjara seumur hidup dengan mengirimkan mimpi kepada raja kafir.
Apakah Anda dalam situasi yang sulit? Paulus menasihati, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Filipi 4:6, 7). Mungkin Tuhan memiliki penyelamatan ajaib yang direncanakan untuk Anda!
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Filipi 4:19.
-Doug Batchelor-