MENGAPA YESUS MENGATAKAN “BIARLAH ORANG MATI MENGUBURKAN ORANG MATI”?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kristus tidak acuh terhadap rasa sakit yang dialami orang ketika orang terkasih mereka meninggal. Yesus pernah menghentikan prosesi pemakaman di Nain dan membangkitkan putra tunggal seorang janda (Lukas 7:11-15). Dia mengubah rencana perjalanan-Nya hanya untuk membangkitkan seorang gadis kecil, anak seorang kepala rumah ibadat yang telah meninggal (Matius 9:18-26). Hatinya diliputi kesedihan atas kematian Lazarus (Yohanes 11:35).

Konteks Lukas 9 adalah harga mengikuti Kristus. Di sini kita melihat alasan yang dibuat oleh orang-orang yang tidak memiliki komitmen yang mendalam kepada Yesus. Lukas 9:59 mengungkapkan tanggapan seseorang terhadap panggilan pemuridan Kristus. Dari kata-kata dalam perikop ini, tampak jelas bahwa ayah pria itu belum meninggal. “Tuhan, izinkan aku pergi dulu dan menguburkan ayahku.” Jika sang ayah telah meninggal, sang putra tidak akan memiliki kesempatan untuk menemani Kristus dan para murid. Di negara yang panas itu, tanpa pembalseman, mayat harus segera dikuburkan. Pria itu meminta agar bisa mengikuti Tuhan sampai ayahnya meninggal dan dikuburkan.

Jawaban Kristus mengungkap pria itu sebagai seorang penunda. Pesan yang sama diberikan kepada pria lain di ayat 61, “Aku akan mengikuti Engkau, Tuhan, tetapi izinkan aku pergi dulu pamitan dahulu dengan keluargaku.” Perhatikan prioritas kedua orang itu: “Biarkan aku dulu…” Tidak ada yang boleh menghalangi panggilan Yesus. Masalah dalam ayat-ayat ini bukanlah tentang berduka karena kehilangan orang yang mereka cintai atau waktu untuk mengucapkan selamat tinggal yang layak kepada keluarga. Yesus mengungkapkan alasan-alasan mereka yang tidak penting untuk menunda mengikuti Dia.

Kristus berkata, “Biarkan orang mati menguburkan orang mati.” Dengan kata lain, mereka yang mati secara rohani tidak tanggap atas urgensi membuat keputusan untuk mengikuti Yesus. Selalu ada “alasan bagus” bagi orang untuk mengatakan, “Tidak sekarang; Saya memiliki hal-hal yang lebih penting untuk didahulukan.”

Apakah ada yang lebih penting daripada menyerahkan hidup kita kepada Kristus? Orang yang menunda sering kali lupa atau kehilangan minat. Itu bisa membuat mereka kehilangan kehidupan kekal.

Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.” Lukas 9:60.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *