AMERIKA DIBOM

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Setiap orang Amerika tahu tentang hari yang terkenal (7 Desember 1941) ketika Pearl Harbor diserang, tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa Jepang mengebom daratan Amerika 10 bulan kemudian. Itu benar! Misi aneh dan berani, yang melibatkan penggunaan kapal selam untuk menembus pertahanan pesisir AS. Terparkir di geladak kapal selam, dalam hanggar kecil, pesawat amfibi yang sebagian belum dirakit. Pesawat itu dirancang untuk menjatuhkan bom api di hutan Northwest yang kering dengan tujuan untuk menyebabkan kebakaran besar.

Jadi, pada 9 September 1942, seorang pilot angkatan laut Jepang, Nobuo Fujita, dan satu asistennya, Shoji Okuda, muncul bersama awak kapal selam Jepang di lepas pantai Amerika Utara dekat perbatasan Oregon dan California. Setelah cuaca cerah, pesawat amfibi kecil itu dengan cepat dirakit dan diam-diam meluncur di udara. Bersama dengan dua bom pembakar seberat 160 pon, Fujita mengemas pedang Samurai yang telah ada di keluarganya selama 400 tahun.

Dia beralasan jika dia dipaksa turun, dia akan menggunakannya untuk mengakhiri hidupnya daripada ditangkap oleh musuh. Itu adalah pagi yang indah dan tenang di Brookings, Oregon, ketika seorang nelayan mendengar suara pesawat kecil terbang di atas kepala. Tidak ada yang bermimpi mereka akan segera diserang. Pesawat kecil itu melaju ke timur, naik ke ketinggian 8.000 kaki, dan menjatuhkan muatannya di atas hutan yang lebat, menjadi satu-satunya musuh asing yang pernah mengebom daratan Amerika Serikat. Tapi mereka tidak menunggu untuk melihat apa yang terjadi. Sebaliknya mereka bergegas kembali ke kapal selam mereka.

Pukul 16.20 hari itu, pengamat hutan di Mt. Emily melihat ada kobaran api kecil yang melibatkan sekitar tujuh pohon, yang dengan mudah dipadamkan. Ternyata, daerah berhutan di Oregon Selatan masih lembab karena hujan yang turun di luar musimnya beberapa hari sebelum serangan. Pada tahun 1962, dua puluh tahun setelah serangan itu, Fujita kembali ke Brookings dan menghadiahkan kota itu pedang Samurai kesayangannya untuk menjanjikan perdamaian dan persahabatan dan untuk menebus serangannya. Pedang itu ditempatkan di kantor walikota, di mana sampai sekarang tetap berada disitu.

Tahukah Anda bahwa Alkitab berbicara tentang pedang kuno lain yang diberikan Tuhan kepada umat manusia? “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun” (Ibrani 4:12). Tidak ada pedang duniawi yang dapat melindungi Anda seperti Alkitab.

Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah. Efesus 6:17.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *