MUMI YANG MENYUSUT

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Seorang Miliarder

Pada usia 33 tahun dia mendapatkan satu juta dolar pertamanya. Pada usia 43 tahun dia mengendalikan Standard Oil, perusahaan terbesar di dunia. Pada usia 53 tahun, dia adalah orang terkaya di dunia dan satu-satunya miliarder di dunia.

Kemudian dia menderita penyakit yang disebut “alopecia”, di mana rambut di kepalanya rontok, dan bulu mata serta alisnya menghilang. Dia menjadi sangat tertekan karena penampilannya, diperparah dengan stres yang terus menerus, dan tampak seperti mumi yang menyusut.

Penghasilan mingguannya adalah satu juta dolar, tetapi ia hanya mencerna susu dan biskuit. Dia sangat dibenci di Pennsylvania sehingga dia harus memiliki pengawal siang dan malam. Dia tidak bisa tidur; dia berhenti tersenyum dan tidak menikmati hidup.

Uang Bukanlah Segalanya

Para dokter memperkirakan dia tidak akan hidup lebih dari setahun. Dengan penuh kegembiraan mengantisipasi kematiannya, surat kabar telah menulis berita kematiannya terlebih dahulu. Malam-malam tanpa tidur itu membuatnya berpikir.

Seorang teman Kristen mengatakan kepadanya bahwa jika ia tidak mulai membagikan kekayaannya yang menumpuk, hal itu akan menghancurkannya seperti longsoran salju. Dia menyadari dengan cahaya baru bahwa dia “tidak bisa membawa satu sen pun ke dunia berikutnya.” Uang bukanlah segalanya.

Manusia Baru

Keesokan paginya ia menjadi manusia baru. Dia mulai membantu gereja-gereja dengan kekayaannya yang terkumpul; orang miskin dan yang membutuhkan tidak terabaikan. Dia mendirikan Rockefeller Foundation, yang mendanai penelitian medis yang mengarah pada penemuan penisilin dan obat-obatan ajaib lainnya.

John D. mulai tidur nyenyak, makan, dan menikmati hidup. Para dokter telah memperkirakan bahwa dia tidak akan hidup lebih dari usia 54 tahun. Dia meninggal pada usia 98 tahun. Tuhan mengerti kekuatan pemikiran kita.

Ketika kita berfokus pada diri sendiri, kita akan menjadi orang yang paling menderita. Tetapi ketika kita hidup untuk memberi, kesehatan akan datang ke dalam hidup kita. “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Amsal 17:22). Salomo, yang pernah menjadi orang terkaya di dunia, menulis ayat Alkitab ini. John D. Rockefeller menemukan kebenarannya.

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya? Markus 8:36.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *