Nilai Kehidupan Manusia Direndahkan

Blog AFI
Mari bagikan artikel ini

devaluing-human-life-large

Dalam lima sampai tiga putusan yang kontroversial dan tak terduga, Mahkamah Agung AS mendadak disebut hukum “klinik mematikan” Texas, yang disahkan oleh legislatif bahwa negara itu “melindungi kesehatan perempuan,” malahan, Mahkamah Agung memutuskan bahwa undang-undang ini menciptakan “beban yang tidak semestinya” bagi perempuan yang mencari layanan aborsi yang dilindungi konstitusi.

Hukum tersebut mengharuskan para dokter untuk memiliki hak istimewa yang diakui secara lokal di rumah sakit terdekat dan klinik itu harus meng-upgrade fasilitas mereka supaya sama seperti standar rumah sakit. Pengkritik mengatakan bahwa jika hukum diizinkan berdiri, dan hanya segelintir klinik aborsi akan tetap terbuka, maka memaksa perempuan untuk membayar lebih dan melakukan perjalanan jauh untuk aborsi.

Meskipun sebenarnya dalam ketegangan dengan hak federal menuntut aborsi, Alkitab menjunjung tinggi nilai kehidupan yand ada di dalam rahim. “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” (Mazmur 139: 13, 14). Pengambilan kehidupan manusia, bahkan seseorang yang tidak dipelihara sepenuhnya di dalam rahim, merupakan hal yang tragis dan gejala dosa dari dunia yang dilanda oleh karena ketakutan dan egoisme.

Menurut sebuah penelitian, lebih dari satu juta aborsi dilakukan pada tahun 2011. Tidak mengherankan, di era “terbuka” seksualitas, ada hampir setengah dari seluruh kehamilan pada tahun 2011 yang tidak direncanakan, dan sekitar empat dari sepuluh dari mereka dibunuh melalui aborsi—yang berarti bahwa dalam banyak kasus, mengakhiri hidup dalam rahim dipandang sebagai cara mengakhiri ketidaknyamanan bagi kehidupan manusia lain. Ini tragis, pandangan pagan oleh manusia dan akibat langsung dari dosa bawaan dan keegoisan manusia.

Jadi ketika hukum negara bertentangan dengan nilai-nilai Kristen, apa yang orang Kristen lakukan?

Pertama, kita bisa tahu bahwa kita hidup di dunia yang sudah sangat jatuh di mana masyarakat dan pemerintah akan membuat pilihan yang bodoh yang menyimpang jauh dari prinsip-prinsip Alkitab. Sementara kita akan merasa kecewa, bahkan takut, ketika kehidupan manusia dianggap sangat dibuang, kita tidak perlu terkejut oleh hal-hal seperti itu yang terjadi di dunia kita.

Lebih penting lagi, mengetahui bahwa Kristus adalah jalan menuju keselamatan (Yohanes 14: 6), kita dapat mengambil tindakan dalam semangat dan cara Yesus, yang datang untuk menunjukkan setiap pria, wanita, dan anak bahwa Tuhan mengasihi mereka secara pribadi, bahwa mereka memiliki nilai yang hakiki untuk Penciptanya. Tuhan benar-benar dapat membantu kita melalui krisis atau ketidaknyamanan jika kita menaruh kepercayaan kita kepada-Nya.

Langkah yang paling berarti umat Kristen dapat dilakukan bukan hanya bereaksi, tapi secara proaktif memodelkan kasih sayang pengorbanan dan kebaikan Yesus. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. (Galatia 5:22, 23). Pikirkan perubahan mendasar nabi Daniel—hanya oleh karena satu orang—dibawa ke negara yang dibangun di atas undang-undang yang bertentangan langsung dengan prinsip-prinsip Allah melalui kuasa dan kehidupannya yang setia!

Sekarang bayangkan apa yang terjadi terhadap aborsi—ketika ada atau tidak ada hukum negara—saat prinsip-prinsip hukum kasih Allah yang tertanam dalam hati lebih manusiawi.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *