Orang Muda Dan Obat Perangsang

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

ilustrasi-minuman-beralkoholBersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! Pengkhotbah 11:9

Setan adalah pemberontak pertama dalam semesta alam, dan sejak ia diusir dari sorga ia telah berusaha untuk menjadikan setiap anggota keluarga manusia murtad  dari Allah, sama seperti ia sendiripun. Ia meletakkan rencana-rencananya untuk menghancurkan manusia, dan melalui pemanjaan selera yang tidak menghiraukan hukum, membawanya kepada pelanggaran terhadap hukum Allah. Ia menggoda Adam dan  Hawa sehingga memakan buah larangan itu, dengan demikian melengkapkan kejatuhan  mereka, dan diusirnya mereka dari Eden. Berapa banyak yang berkata, “Jikalau aku berada di tempat Adam, maka aku tidak pernah akan melanggar dengan ujian yang begitu sederhana.” Tetapi engkau yang menyombongkan hal ini mempunyai suatu kesempatan yang amat besar untuk menunjukkan kekuatan maksudmu, kesetiaanmu terhadap prinsip dalam kesukaran. … Apakah Allah tidak melihat dosa dalam kehidupanmu? …

Dari segala pihak, Setan berusaha memikat orang-orang muda kepada jalan kesengsaraan; dan jikalau sekali saja ia dapat menaruh kaki mereka pada jalan itu, ia mempercepat mereka pada jalan mereka yang turun merosot, membawa mereka  dari satu kerisauan kepada kerisauan yang lain, sampai korbannya kehilangan kelemahlembutan kesadarannya, dan tidak lagi merasa takut pada Allah dalam pemandangan mereka. Sedikit demi sedikit pembatasan diri mereka semakin berkurang. Mereka menjadi ketagihan dalam menggunakan minuman keras dan alkohol, tembakau dan obat bius, dan beranjak dari satu tingkat kemerosotan kepada yang  lain. Mereka menjadi budak selera. Nasihat yang tadinya mereka hormati, mereka belajar menampiknya. Mereka berjalan dengan angkuh, dan menyombongkan kebebasan  sementara mereka menjadi budak kejahatan. Yang mereka maksudkan dengan kebebasan ialah mereka menjadi budak kepada sifat mementingkan diri, selera yang menurunkan martabat, dan kerusakan moral. …

Setan telah bertekad untuk menyerobot umat manusia menjadi rakyatnya, tetapi Kristus telah membayar harga yang tak ternilai supaya manusia dapat ditembus dari musuh itu, dan supaya citra moral Allah dapat dipulihkan kepada bangsa yang jatuh. … Manusia yang jatuh melalui Kristus dapat menemukan jalan masuk kepada Bapa, dapat memperoleh karunia yang menyanggupkan mereka menjadi para pemenang melalui jasa-jasa Juruselamat yang telah disalibkan dan bangkit itu.

 

Maranata Hal.139


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *