Panggilan Allah Untuk Pembaharuan

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

unduhanDan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang­orang durhaka kepada  pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagiNya. Lukas 1:27.

Yohanes Pembaptis maju dengan kuasa dan roh Elia menyediakan jalan Tuhan dan mengembalikan orang banyak kepada kebijaksanaan dan keadilan. Ia adalah perwakilan mereka yang hidup pada zaman akhir ini kepada siapa Allah mempercayakan kebenaran-kebenaran yang kudus untuk dinyatakan kepada orang banyak supaya menyediakan jalan untuk kedatangan Kristus yang kedua kali. . . .

Mereka yang harus menyediakan jalan untuk kedatangan Kristus yang kedua kali dilambangkan oleh Elia yang setiawan, seperti Yohanes yang muncul dengan roh Elia untuk menyediakan jalan demi kedatangan Kristus yang pertama kali. Pokok pembaharuan yang besar haruslah digalakkan, dan pikiran umum haruslah digerakkan. Pertarakan dalam segala perkara harus dihubungkan dengan pekabaran itu, untuk membalikkan umat Allah dari berhala mereka, kerakusan mereka dan kemewahan mereka dalam berpakaian dan lain-lain.

Penyangkalan diri, kerendahan hati, dan pertarakan dituntut dari orang yang benar, yang terutama dituntun dan diberkati Allah, harus diketengahkan kepada orang banyak yang berlawanan dengan kemewahan, kebiasaan-kebiasaan yang merusak  kesehatan dari mereka yang hidup dalam zaman yang merosot ini. Allah telah menunjukkan bahwa pembaharuan kesehatan bertalian erat dengan pekabaran malaikat yang ketiga sama seperti tangan dengan badan. Tidak ada lagi tempat lain untuk  menemukan penyebab yang terbesar dalam hal kemerosotan fisik dan moral selain daripada kelalaian dalam pokok yang penting ini. Mereka yang memanjakan selera makan dan hawa nafsu, dan menutup mata mereka terhadap terang karena takut akan  melihat pemanjaan yang berdosa yang mereka tidak rela tinggalkan, bersalah di hadapan Allah. . . .

Tuntunan Ilahi telah membawa umat Allah keluar dari kebiasaan kemewahan dunia, menjauhkan diri dari pemanjaan selera dan hawa nafsu, berdiri di atas ketinggian penyangkalan diri dan pertarakan dalam segala perkara. Umat yang dipimpin Allah haruslah istimewa. Mereka tidak boleh sama dengan dunia. Tetapi kalau mereka mengikuti tuntunan Allah maka mereka akan menggenapi tujuanNya, dan akan menyerahkan kehendak mereka kepada kehendakNya. Kristus akan tinggal dalam hati. . . . Rasul itu berkata, “Tubuhmu itu adalah kaabah Roh Kudus.”

 

Maranata Hal.118 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *