PARA PENDENGAR DI TANAH YANG BAIK

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Lalu bagaimana dengan pernyataan yang menyatakan para pendengar di tanah yang baik?

hati yang tulus

Sungguh satu penghiburan mengetahui bahwa sang penabur tidak selalu menemui kekecewaan. Benih itu kadang diterima ke dalam hati yang tulus.

Para pendengarnya memahami kebenaran itu dan tidak menolak Roh Kudus atau menolak menerima pengaruh kebenaran dalam hati mereka. 

Merekamenerima kebenaran itu ke dalam hati, dan menyelesaikan pekerjaan mengubahkan atas karakternya.

Mereka tidak mampu mengubah hati mereka, tetapi Roh Kudus menyucikan jiwanya yang menuntun kepada kebenaran.

Hati yang baik tidak berarti hati yang tanpa dosa, karena Injil harus diberitakan kepada yang hilang. Yesus berkata, “Aku datang bukan untuk men- cari orang yang benar, tetapi orang berdosa agar bertobat.”

selalu pandang yesus

Orang-orang berdosa melihat diri mereka sendiri sebagai para pelanggar di kaca moral yang besar, hukum Allah yang kudus.

Mereka memandang Juruselamat di Kalvari dan bertanya mengapa pengorbanan besar ini dibuat; dan salib itu menunjuk pada hukum Allah yang kudus, yang telah dilanggar.

Untuk menyelamatkan para pelanggar dari kehancuran itulah maka Ia yang setara dengan Allah Bapa memberikan nyawaNya di Kalvari. 

Hukum tidak memiliki kekuatan untuk mengampuni pelaku dosa; namun Yesus telah mengambil dosa-dosa para pelanggar itu ke atas diriNya.

Saat manakala seorang pendosa melatih iman di dalam Dia sebagai korban, Kristus mempertalikan kebenaranNya kepada yang berdosa itu.

iman yang giat

Sebagai hasil iman yang giat di dalam Kristus kita dibawa ke dalam peperangan moral dengan dunia ini. Jika kita maju dalam peperangan dengan hikmat kita sendiri, kemampuan manusiawi kita sendiri, maka kita sudah tentu akan dikalahkan.

Tetapi bila kita melatih iman yang hidup di dalam Yesus, dan mempraktikkan kesalehan, maka kita akan mengerti apa artinya disucikan melalui kebenaran, dan kita tidak akan dikalahkan dalam konflik itu, karena para malaikat surgawi berkemah di sekeliling kita.

Kristus adalah Panglima keselamatan kita. Dialah yang memperkuat para pengikutNya untuk konflik moral yang mereka harus jalankan.

Mereka yang membuka Kitab Suci dan makan dari manna surgawi turut serta dalam sifat Ilahi.

Mereka tidak menjalani hidup jauh dari Kristus. Mereka mengetahui bahwa di dalam tabiat, mereka harus seperti Dia yang kepadanya Allah berkenan.

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” Matius 13:8

 

-Suara Hati Nurani, Hlm. 107-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *