renungan

PEMBICARAAN YANG RAMAH

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kasih Karunia Pergaulan

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Yesaya 50:4

Jika Kristus tinggal bersama kita, rnaka kita akan menjadi orang-orang Kristen di rumah sama seperti di luar rumah, dan yang menjadi seorang Kristen haruslah mengucapkan perkataan yang ramah kepada saudara-saudara dan teman-temannya. Ia akan ramah, sopan, mempunyai kasih, menaruh simpati, dan akan mendidik dirinya sendiri untuk suatu tempat tinggal bersama-sama dengan keluarga yang di sorga. Jikalau ia seorang anggota keluarga sorga, ia akan menunjukkan kerajaan itu ke mana saja ia pergi. Ia akan berbicara Iemah lembut kepada anak-anaknya, karena ia menyadari bahwa anak-anak itu adalah pewaris Allah, anggota-anggota istana sorga. Di antara anak-anak Allah jiwa yang kasar tidak akan ada.

Ada orang yang menyombongkan dirinya dengan jalan berbicara terang-terangan, tanpa tedeng aling-aling dan kasar, serta mereka mengatakan itu sifat berterus terang; akan tetapi nama itu tidak tepat, itu adalah sifat buruk yang keterlaluan.

Kristus senantiasa tenang, den orang-orang yang bekerja bersama Dia akan memakai minyak kasih karunia dalam pekerjaan mereka perkataan dan tindak-tanduk mereka akan melegakan hati.

Kita harus mendidik jiwa supaya mempunyai rasa belaskasihan, Iemahlembut, tidak lekas marah, mengasihi dan suka mengampuni. Sementara kita menyingkirkan segala pembicaraan yang sia-sia dan tidak berguna, senda-gurau dan Ielucon, kita tidak menjadi dingin, tidak menaruh belaskasihan, serta tidak suka bergaul. Roh Tuhan berada di atasmu sehingga engkau akan seperti sekuntum bunga yang harum baunya di taman Allah. Engkau harus selalu berbicara tentang terang itu, tentang Yesus, Matahari Kebenaran itu, sehingga engkau berubah dari kemuliaan kepada kemuliaan, dari tabiat kepada tabiat, terus dari kekuatan pada kekuatan, dan lebih memantulkan gambar Yesus yang indah.

Kristus selalu sedia membagi-bagikan kekayaanNya. dan kita harus mengumpulkan permata-permata yang datang dari padaNya agar bilamana kita berbicara, permata-permata itu muncul keluar dari bibir kita.

Hidupku Kini, hal. 198


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *