Amazingfacts.id: Dalam diri Yohanes Pembaptis, Allah membesarkan seorang jurukabar untuk menyiapkan jalan bagi Tuhan. Ia harus menyampaikan satu kesaksian yang kuat, menegur dan mencela dosa. Yohanes tidak dididik di sekolah-sekolah para rabi. Ia tidak mendapat pendidikan dari sekolah manusia.
Untuk menyiapkan jalan bagi Kristus, seorang diperlukan, seperti para nabi dahulu yang dapat memanggil bangsa yang murtad untuk bertobat, dan suara Yohanes ditinggikan seperti sebuah terompet. Tugasnya adalah “Tunjukkan pelanggaran umatKu dan dosa-dosa mereka di rumah Yakub.”
Di zaman ini, tepat sebelum kedatangan Kristus di awan-awan, Allah memanggil para pekerja yang akan menyiapkan orang-orang untuk bertahan pada hari Tuhan yang besar itu. Tuhan telah memberikan pesan bagi umatNya, melalui perantara yang dipilihNya, dan Ia ingin semua orang mengindahkan nasihat dan peringatan yang Ia berikan.
Pekabaran yang mendahului pelayanan publik Kristus adalah agar bertobatnya para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Bertobatnya orang-orang Farisi dan Saduki. Bertobatlah, “karena kerajaan sorga sudah dekat.”
Pekabaran kita bukan tentang kedamaian dan keselamatan. Sebagai satu umat yang percaya dengan kedatangan Kristus yang sudah dekat, kita harus menyampaikan satu pekabaran “Bersiaplah bertemu dengan Allahmu.” Kita harus mengangkat standarnya dan menyampaikan pekabaran malaikat ketiga.
Ia menegur raja-raja atas ketidakadilannya. Walaupun hidupnya dalam bahaya, kebenaran tidak kendur dalam bibirnya. Dan pekerjaan kita di zaman ini haruslah sama setianya. Lihatlah pada gambar dunia sekarang ini.
Ketidakjujuran, penipuan, dan kepailitan, kekerasan dan pertumpahan darah, ada di mana-mana. Dengan demikian ketajaman dan kepekaan terhadap apa yang menjadi prinsip-prinsip benar itu telah dilumpuhkan.
Terang diberikan, panggilan untuk bertobat, telah dipudarkan oleh awan tebal ketidakpercayaan dan perlawanan yang menyertai rencana dan ciptaan manusia. Seruan penuh doa dan bersungguh-sungguh yang berasal dari hati seorang utusan yang tulus akan menciptakan keyakinan.
Semua orang yang mengenal satu-satunya Allah yang benar dan hidup akan mengenal Yesus Kristus, Anak tunggal Bapa, dan mereka akan mengabarkan Kristus dan Dia yang telah disalibkan.
Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagiNya. Lukas 1:17.
-Suara Hati Nurani Hlm. 347-
