Pesan Darurat

Blog AFI
Mari bagikan artikel ini

emergency-orders-large

“Ini bukan latihan. Kami ulangi, ini BUKAN latihan!” Pesan darurat ini dikirimkan oleh National Weather Service pada hari Senin kepada lebih dari 180.000 penduduk untuk menyelamatkan diri dari luapan banjir Danau Oroville di California Utara yang nampaknya tak bisa dikendalikan.

Setelah kemarau panjang selama lima tahun, ini adalah musim dingin paling parah yang pernah terjadi di negara bagian itu. Curah hujan yang terjadi mencapai 226 persen di atas rata-rata. Tingkat permukaan air di bendungan Oroville mencapai ketinggian yang berbahaya, dan dinding jalur luapan utamanya telah rusak karena tergerus air. Jalur luapan itu baru pertama kali ini digunakan sejak dibangun 49 tahun yang lalu, dan langsung rusak.

Jalur luapan yang rusak amat berbahaya karena air akan mulai menggerus tanah fondasi yang juga berfungsi menahan air di bendungan. Meskipun pihak berwenang mengatakan bahwa bendungan tersebut tidak akan ambrol, jika masalah jalur luapan itu tidak segera ditangani, maka air bah setinggi 10 niscaya meter akan membanjiri kota. Hal itulah yang membuat penduduk segera mengemasi barang-barang mereka ke dalam mobil dan bergegas meninggalkan kota, apalagi ketika sebuah topan badai diramalkan akan melanda akhir pekan ini.

Alkitab berkisah tentang peringatan darurat banjir—sinyal tanda bahaya—yang diserukan seorang pria bernama Nuh. Malangnya, ketika pekabar ini memperingatkan dunia tentang air bah yang akan datang melanda, mereka mencemoohnya. Tak ada yang mau ikut menyelamatkan diri bersama Nuh dan keluarganya ke dalam bahtera. Dan ketika air bah datang, musnahlah segala yang hidup di dunia.

Yesus berkata, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:37). Tidak, tak akan ada lagi air bah yang menghancurkan bumi, sebaliknya Alkitab mengajarkan bahwa bumi ini akan dihancurkan pada kedatangan Kristus yang kedua (lihat 2 Petrus 3:10). Sebuah sinyal tanda bahaya sekali lagi dikumandangkan ke seluruh dunia. Sebuah petaka mengancam dan banyak jiwa akan terhilang. Apakah Anda mau mendengarkan dan berjaga-jaga?

 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *