Rahasia Umur Panjang Manusia Modern Telah Ditemukan!

Kesehatan
Mari bagikan artikel ini

Thomas Parr, manusia umur panjang.Parr, Manusia Satu Setengah Abad di Zaman Modern

Dilahirkan pada tahun 1483, Thomas Parr disebut-sebut telah hidup sampai usia yang luar biasa yaitu 152 tahun! Jika benar, berarti dia sudah melihat 10 penguasa yang bertakhta di Inggris, termasuk 50 tahun penuh masa pemerintahan Ratu Elizabeth I. Dan boleh jadi hingga hari ini Parr menjadi salah satu, bahkan menduduki peringkat teratas dalam daftar manusia yang memiliki umur panjang.

Pada tahun 1635, Raja Charles I mengundang Parr ke istananya dan menanyakan apa rahasia pria tua itu sehingga dia memiliki hidup yang demikian panjang. Parr menjawab bahwa dia memiliki hidup yang sederhana sebagai seorang petani, banyak memakan kentang, buah, dan gandum.

Sayangnya, “Parr tua” tersebut tidak terbiasa dengan makanan-makanan mewah yang disajikan di istana. Malam itu setelah makan malam, dia menjadi sangat sakit dan kemudian mati. Raja Charles merasa sangat bersalah karena telah membunuh warga negara Britania tertua itu dengan makanan kerajaan yang lezat sehingga dia memerintahkan agar Parr dikubur di Westminster Abbey, sehingga kuburannya masih dapat dilihat sampai saat ini.

Apakah yang sebenarnya terjadi pada Parr? Mengapa Parr bisa mencapai usia lebih dari 1 ½ abad? Apa penyebab sakitanya? Mari kita mempelajarinya lebih lanjut!

Kisah tersebut memperlihatkan bahwa Parr adalah bukti yang hidup dari keterkaitan antara kehidupan yang lebih panjang, lebih kuat dan apa yang Anda makan.

Apa yang Sebenarnya Telah Terjadi?

Masih ingatkah Anda dengan kisah manusia-manusia yang pertama lahir di dunia ini, Alkitab mencatat bahwa usia mereka sangat panjang, hingga hampir 1000 tahun. Sampai pada suatu titik di mana panjang umur manusia mengalami kemerosotan drastis. Alkitab mencatat bahwa Nuh adalah generasi manusia terakhir yang hidup mencapai umur lebih dari 900 tahun. Setelah itu, mulai dari generasi Sem, anak Nuh, panjang usia manusia mengalami penurunan secara signifikan. Dari awalnya 600-an tahun, turun menjadi 400-an, turun lagi menjadi 200an tahun hinngga akhirnya manusia modern yang sangat jarang mencapai usia lebih dari 100 tahun!

Ada satu garis yang membedakan dengan jelas.

Apabila kita melihat grafik usia mausia, maka kita mendapatkan bahwa umur generasi manusia pada zaman sebelum Nuh relatif sama yaitu berkisar di angka 900-an tahun. Sementara itu terjadi penurunan secara signifikan pada generasi Sem, anak Nuh. Hal apakah yang terjadi di zaman Nuh? Alkitab mencatat selain Bumi yang mengalami banjir air bah secara global, Tuhan juga –untuk pertama kalinya– akhirnya memberikan izin pada manusia khususnya umat Tuhan (keluarga Nuh) memasukkan daging ke dalam daftar menu makanan mereka.

Ada perbedaan kondisi bumi. Bumi dari zaman Adam hingga Nuh, adalah bumi yang sama ketika diciptakan selama proses penciptaan 7 hari oleh Tuhan, namun bumi setelah zaman Nuh adalah bumi yang penah mengalami kerusakan total secara global akibat air bah. Dengan demikian tentu saja, kondisi lingkungan hidup sangat berbeda, terjadi penurunan kualitas lingkungan secara signifikan pada kondisi setelah air bah. Dengan demikian terjadi pula kualitas makhluk hidup yang menghuni bumi, termasuk manusia dan hewan, tidak terkecuali hewan yang diambil dagingnya untuk dijadikan makanan.

Namun demikian, Alkitab mencatat, Nuh dan 4 generasi sesudahnya, masih tercatat berumur lebih dari 900 tahun untuk Nuh dan 400 sampai 600an tahun untuk lainnya.

Alkitab Mencatat Makanan Adalah Faktor Pembeda Utama 

“Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh- tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu” (Kejadian 1:29).

Menurut Alkitab, setelah Penciptaan Adam dan Hawa diperintahkan untuk memakan buah-buahan, biji-bijian, dan kacang- kacangan. Tuhan juga memerintahkan mereka untuk memakan sayur- sayuran: “tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu” (Kejadian 3:18). Ini adalah rancangan makanan mula-mula yang Tuhan berikan kepada mereka yang hidup sebelum dan sampai pada waktu Air Bah.

Menyusul kemudian setelah Air Bah, yaitu setelah kemusnahan tumbuh-tumbuhan secara global, seluruh makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidaklah mungkin bagi Nuh dan keluarganya. Dalam hal menyediakan sumber makanan yang tetap, Tuhan mengizinkan mereka memakan daging. Meskipun demikian, Tuhan telah merancang jenis binatang yang paling sehat untuk dikonsumsi, dengan menunjuk itu sebagai “halal”. (Lihat Imamat 11; Ulangan 14:3-21). Tentu saja, gantinya masuk ke dalam bahtera hanya sepasang, binatang-binatang yang halal masuk ke dalam dengan tujuh pasangan!

Meskipun hal tersebut diperlukan pada saat itu, makan daging rupanya sangat berkontribusi terhadap penurunan usia. Sebelum Air Bah, jangka waktu hidup manusia tetap bertahan sekitar 900 tahun (Kejadian 5). Setelah Air Bah, kita temukan bahwa anak Nuh, Sem, hidup sampai usia 600. Hanya sembilan generasi kemudian, Abraham hanya hidup sampai usia 175 tahun. Saat ini, harapan hidup rata-rata hanya sebagian kecil saja dibandingkan leluhur kita yang hidup sebelum Air Bah. Tetapi jika makanan yang kaya dengan buah-buahan, sayur- sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan padi-padian utuh secara positif memengaruhi umur panjang mereka, dapatkah dengan kembali pada makanan mula-mula akan memperpanjang hidup kita saat ini?

Penelitian Membuktikan

Salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular adalah dengan mengikuti diet bebas kolesterol. Faktanya, sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi makanan nabati yang seimbang menurunkan 86 persen insiden penyakit jantung. Artikel ilmiah lain menunjukkan bahwa diet total vegetarian (vegan) dapat mencegah kira-kira 90 persen dari keseluruhan stroke dan 97 persen serangan jantung!

Penelitian membuktikan adanya hubungan antara nutrisi, kesehatan, dan umur panjang.

Sesungguhnya, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi produk hewan memiliki dampak yang berbahaya terhadap kesehatan. Menurut Dr. Hans Diehl, pendiri CHIP, Coronary Health Improvement Project (Proyek Peningkatan Kesehatan Serangan Jantung), “Rata-rata risiko penyakit jantung dari semua pria yang memakan daging, telur, dan produk susu adalah 45 persen. Risiko terhadap pria yang telah meninggalkan makanan daging adalah 15 persen. Bagaimanapun juga, risiko dari seorang vegetarian yang telah meninggalkan makanan daging, telur, dan produk-produk susu menurun menjadi hanya 4 persen.”

Selain Makanan, Apalagi?

Sebuah majalah menuliskan ada 8 cara alami untuk memperoleh kesehatan yang optimal, dalam bahasa Inggris sering disebut dengan akronim NEWSTART yaitu Nutrisi (makanan), Exercise (olahraga), Water (Air), Sunshine (sinar matahari), Temperance (mengendalikan diri dalam segala hal), Air (udara), Rest (istirahat), dan Trust in God (percaya pada Tuhan).

Ikuti terus artikel kesehatan kami di website ini, dan dapat juga memeperoleh Majalah Kesehatan yang Menakjubkan di toko online kami di sini.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *