renungan

RAJIN BERBUAT BAIK

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Diselamatkan untuk Melayani
Yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. (Titus 2:14)

Para pengikut Kristus telah ditebus untuk melayani. Tuhan kita mengajarkan bahwa tujuan hidup yang utama adalah melayani. Kristus sendiri adalah seorang pekerja, dan kepada semua pengikut-Nya Ia memberikan peraturan untuk melayani-melayani Allah dan sesama manusia. Di sini Kristus telah menghadapkan kepada dunia suatu gambaran hidup yang lebih tinggi dari pada apa yang pernah mereka ketahui. Dengan hidup melayani untuk orang lain, manusia dibawa ke dalam hubungan dengan Kristus. Peraturan melayani menjadi mata rantai penghubung yang mengikat kita kepada sesama manusia.

Kepada hamba-hambaNya, Kristus menyerahkan “milik-Nya”—sesuatu yang digunakan untuk Dia. Ia memberikan “tugas kepada setiap orang.” Masing-masing mempunyai tempatnya dalam rencana Surga yang kekal. Masing-masing harus bekerja sama dengan Kristus bagi keselamatan jiwa-jiwa. Tidak lebih pasti tempat di sediakan bagi kita di dalam rumah tempat kita yang di surga selain dari pada tempat khusus yang di rencanakan di dunia ini di mana kita harus bekerja untuk Allah. . . .

Dan mereka yang akan bekerja bersama-sama dengan Allah haruslah bergumul untuk mencapai kesempurnaan setiap organ tubuh dan kualitas pikiran. Pendidikan yang benar adalah untuk mempersiapkan kuasa jasmani, pikiran, dan akhlak untuk melakukan setiap kewajiban; mendidik tubuh, pikiran dan jiwa untuk pekerjaan yang suci. . . .

Dalam setiap orang Kristen Tuhan menuntut pertumbuhan yang mantap dan sanggup dalam setiap segi. Kristus telah membayar upah kita dengan penderitaan dan pertumpahan darah-Nya sendiri, untuk memperoleh kemauan kita untuk melayani. Ia datang ke dunia kita untuk memberi kita suatu teladan bagaimana kita harus bekerja dan roh apa yang kita bawa dalam pekerjaan kita. Ia ingin kita menunjukkan bagaimana kita dapat memajukan pekerjaan-Nya dengan cara terbaik dan memuliakan nama-Nya di dunia ini, memuliakan Bapa dengan hormat, dengan penyerahan diri dan kasih yang sebesar-besarnya, yang “begitu besar kasih akan dunia ini, telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Hidupku Kini, hal. 220


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *