RASUL PAULUS DARI PENGANIAYA MENJADI PENGKHOTBAH – BAGIAN 3

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Saulus sedang berada di medan perang. Penganiayaan membuat orang-orang Kristen terserak keluar dari Yerusalem dan ketika Saulus (yang kemudian dalam Kisah Para Rasul disebut dengan nama Romawinya, Paulus).

pergi ke damsyik

Mengetahui bahwa orang-orang percaya berada di Damsyik, ia berangkat untuk menangkap mereka. Dia begitu berniat untuk menghancurkan gereja Kristen yang baru “menebarkan ancaman dan pembunuhan terhadap murid-murid Tuhan” sehingga dia meminta imam besar di Yerusalem untuk memberikan surat ekstradisi agar dia dapat menyeret para “penjahat” itu kembali ke Yerusalem untuk dipenjarakan.

Sekitar tengah hari, ketika Saulus dan sekelompok orang yang membantunya, mendekati Damaskus, sebuah cahaya yang menyilaukan tiba-tiba menyelimuti kelompok itu-cahaya yang lebih terang dari matahari. Orang-orang yang terpana itu jatuh ke tanah dan sebuah suara berbicara kepada sang pemimpin. “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” (Kisah Para Rasul 9:4).

menjadi buta

“Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.” (ayat 7-9).

allah memanggil saulus

Roh Kudus telah bekerja di dalam hati Saulus. Seperti sebuah tongkat kendali (tongkat yang digunakan untuk memacu hewan ke depan), ia telah menolak kesan-kesan yang mungkin muncul ketika melihat Stefanus dilempari batu. Bagaimana mungkin ia, yang kemungkinan besar duduk di dalam sidang yang mendengarkan Stefanus berbicara, mengabaikan orang yang memiliki “wajah seperti malaikat” ini? (Kisah Para Rasul 6:15).

Allah memanggil hati Saulus yang jujur tetapi disesatkan. Sekarang, dalam keheningan yang membabi buta, ia duduk sambil berpikir dan mendengarkan suara surga.

Renungkan: Pernahkah Anda mengalami pengalaman yang membuat Anda berhenti sejenak dan berpikir secara mendalam tentang arah hidup Anda? Allah mendorong kita untuk berbalik arah dalam hidup.

Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar. Kisah Para Rasul 9:1.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *