RASUL PAULUS DARI PENGANIAYA MENJADI PENGKHOTBAH – BAGIAN 2

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Jangan pernah berada di antara induk beruang dan anaknya. Nasihat bijak tersebut memiliki twist, menurut beberapa ahli biologi-itu tergantung pada spesies beruang.

seperti induk beruang

Dua beruang yang paling umum di Amerika Utara adalah beruang hitam (Ursus americanus) dan beruang coklat atau beruang grizzly (Ursus arctos). Para peneliti telah menemukan bahwa ketika anak beruang hitam ditangkap di depan induknya, induk beruang akan lebih sering berlari dan bersembunyi.

Saulus dari Tarsus seperti induk beruang grizzly yang agresif, yang berusaha melindungi ajaran dan tradisi Yahudi bangsanya. Kemunculannya yang pertama dalam Alkitab terjadi pada saat Stefanus dirajam dalam Kisah Para Rasul 7.

stefanus dirajam

Meskipun pasal ini diakhiri dengan dia yang tampaknya menjadi penjaga mantel selama pelemparan batu, ayat pertama dari pasal berikutnya dengan jelas menyatakan, “Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.” (Kisah Para Rasul 8:1). Tetapi tidak berhenti sampai di situ.

“Adapun Saulus, ia mengacaukan jemaat dengan memasuki setiap rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan dan memasukkan mereka ke dalam penjara” (ayat 3). Peristiwa Stefanus dirajam secara nubuat menandai titik balik bagi bangsa Yahudi dan gereja yang masih bayi.

Periode pertama penganiayaan ini menghancurkan tubuh orang percaya yang baru, dan yang memimpin kelompok penyerang adalah Saulus. Orang Farisi yang bersemangat ini tidak hanya tidak menyukai orang Kristen, ia membenci mereka dengan penuh semangat.

menganiaya jemaat allah

“Dalam rumah-rumah ibadat aku sering menyiksa mereka dan memaksanya untuk menyangkal imannya dan dalam amarah yang meluap-luap aku mengejar mereka, bahkan sampai ke kota-kota asing.” (Kisah Para Rasul 26:11, penekanan ditambahkan). Saulus tidak mencoba berunding dengan orang-orang Kristen untuk mengubah pikiran mereka.

Dia tidak menulis editorial di koran lokal untuk menyuarakan keprihatinannya. Ia dengan kejam menyerang gereja. Ia kemudian mengatakan kepada jemaat di Galatia, “Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya.” (Galatia 1:13).

Apa yang terjadi selanjutnya membuat karya Allah yang ajaib dalam hidup Saulus semakin menakjubkan. Sesuatu yang ada di dalam diri orang yang penuh amarah ini menuntunnya pada sebuah titik balik yang besar.

Renungkan: Pernahkah Anda merasa protektif terhadap iman Anda atau gereja Anda? Bagaimana perasaan Anda ketika Anda melihat orang-orang Kristen diserang? Paulus kemudian menganggapnya sebagai suatu kehormatan untuk “menderita karena Dia (Kristus)” (Filipi 1:29).

Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Kisah Para Rasul 7:58.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *