Pada tahun 1895, di San Marcos, Texas, tim pengebor sumur mencoba membangun sumur artesis untuk pembenihan ikan. Mereka mengebor hingga kedalaman 190 kaki untuk mencapai sungai bawah tanah yang disebut Purgatory Creek. Dari sungai bawah tanah itu juga muncul salah satu makhluk paling aneh di dunia. Hidup jauh di dalam ceruk bumi yang gelap gulita ada binatang salamander yang aneh, yang belum pernah terlihat sebelumnya. Salamander aneh ini disebut Salamander Rathbuni, juga disebut Salamander Texas buta karena hanya ditemukan di Hays County, Texas, dan sangat langka dalam daftar spesies yang terancam punah.
Salamander Rathbuni tidak memiliki mata. Bahkan, ia hampir tidak memiliki kepala. Tubuhnya yang pucat dan tembus cahaya sangat ramping dan mengecil di kepala hingga moncongnya yang tumpul seperti sendok. Mencuat seperti tanduk merah tua tepat di belakang kepalanya adalah insang luar berwarna merah cerah untuk bernafas. Ia memiliki empat jari di kaki depan, dan lima di kaki belakang. Kakinya yang kurus panjangnya tidak normal, memungkinkannya untuk berdiri tegak dan lebih merasakan gerakan yang dibuat oleh organisme kecil yang menjadi makanannya.
Jumlah makanan yang tersedia di Purgatory Creek sangat sedikit, hanya beberapa invertebrata kecil, krustasea, dan siput. Faktanya, para ilmuwan kagum bahwa ada mahluk hidup di lingkungan yang miskin makanan seperti itu. Mungkin fakta bahwa salamander Rathbuni memiliki organ gurat sisi yang jauh lebih berkembang daripada kebanyakan makhluk air lainnya yang membantunya untuk bertahan hidup.
Pada garis lateral tubuhnya ada serangkaian sensor gerak khusus yang dapat mendeteksi apapun yang bergerak di sepanjang sisi makhluk ini. Semakin sensitif sensor gurat sisi, semakin mudah makhluk itu mendeteksi gerakan di air sekitarnya.
Dapatkah Anda membayangkan menjalani seluruh hidup Anda dalam air dingin gua bawah tanah yang gelap, tanpa menyadari bahwa ada dunia yang cerah di atas yang penuh dengan kehidupan? Demikian juga, banyak orang yang hidup di dunia kita ini yang buta secara rohani, sama sekali tidak menyadari bahwa ada dunia yang lebih baik, lebih cerah, dan lebih indah di atas. Ketika Tuhan memperingatkan orang Israel agar tidak melanggar hukum-Nya, Dia berkata, “sehingga engkau meraba-raba pada waktu tengah hari, seperti seorang buta meraba-raba di dalam gelap; perjalananmu tidak akan beruntung… (Ulangan 28:29). Ketika kita memilih untuk mentaati Tuhan, kita akan berjalan dalam terang menuju dunia yang menakjubkan di atas sana yakni surga!
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Yohanes 1:5.
-Doug Batchelor-