Close Menu
    What's Hot
    berdoa dan memohon di dalam nama yesus

    Berdoa Dan Memohon Di Dalam Nama Yesus

    peringatan besar yang penuh belas kasihan dari Tuhan untuk umat manusia

    Peringatan Besar Yang Penuh Belas Kasihan

    Sehat untuk Menang: Tragedi Tren Makan yang Tidak Teratur

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Berita & Artikel»Rumah Tangga»Rumah Tangga Di Dunia Dan Kasih Karunia
    Rumah Tangga

    Rumah Tangga Di Dunia Dan Kasih Karunia

    Admin 2By Admin 214 February 20230476 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Rumah tangga
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Oleh Sang Lae Kim

    Setelah penciptaan, Tuhan berkata, “Sungguh amat baik.” Setelah menciptakan Adam, sebuah “rumah” disiapkan, tetapi tidak ada “rumah tangga.” Rumah itu—yaitu Eden, hanyalah sebuah ruang kosong tanpa rumah tangga. “Tanpa persahabatan, pemandangan yang indah dan pekerjaan yang menyenangkan di Eden tidak akan menghasilkan kebahagiaan yang sempurna,” kata Ellen G. White (Patriarchs and Prophets, hal. 46). Penciptaan menjadi sempurna hanya ketika ada rumah tangga yang bahagia, yang merupakan hasil akhir dan anugerah kasih karunia dari Sang Pencipta.

    Penebusan adalah pemulihan tatanan penciptaan yang asli. Dan penyempurnaan penebusan adalah pemulihan sebuah “rumah tangga yang bahagia.” Jika umat Tuhan harus mengalami satu hal untuk benar-benar memahami kenikmatan penebusan, maka hal itu adalah kehidupan rumah tangga yang bahagia.

    Kasih Tuhan dinyatakan melalui keluarga. Ini berarti tidak hanya bahwa hubungan kita dengan Tuhan mewakili hubungan keluarga, tetapi juga bahwa hubungan keluarga kita harus mewakili hubungan kita dengan Tuhan.

    Belum lama ini, seorang rekan pendeta mengalami serangan jantung. Untungnya, ia segera dibawa ke rumah sakit, dan nyawanya terselamatkan. Kita tidak akan pernah bisa bertahan hidup tanpa jantung kita.

    Apakah jantung masyarakat, gereja, dan bangsa kita? Ellen White berkata: “Jantung masyarakat, gereja, dan suatu bangsa adalah rumah tangga” (Ministry of Healing, hal. 349). Oleh karena itu, keluarga adalah target utama dari serangan Iblis—sebuah pertempuran tajam yang dilancarkan ke jantung gereja dan masyarakat kita. Hubungan antara suami dan istri, orang tua dan anak, saudara dan saudari sedang mengalami kehancuran.

    Masalah Rumah Tangga: Fenomena yang umum dan universal

    Masalah keluarga bukanlah hal yang baru. Adam dan Hawa saling menyalahkan satu sama lain, dengan mengatakan bahwa pasangannya bertanggung jawab atas dosa mereka. Abraham menderita karena konflik di antara kedua istrinya. Ishak dan Ribka saling menipu, dan Yakub menjalani kehidupan yang tidak bahagia karena masalah di antara anak-anaknya. Kisah-kisah seperti ini ada di seluruh Alkitab. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kita melihat konflik keluarga yang sama terjadi pada masa kini.

    Konflik terjadi bahkan dalam pernikahan yang memiliki pengabdian dan iman. Lihatlah Ishak. Ishak sungguh-sungguh mencintai Ribka (Kej. 24:67). Pasangan ini dengan setia berdoa bersama selama 20 tahun dan akhirnya dikaruniai anak kembar. Namun, dalam Kejadian 27 kita menemukan sesuatu yang tidak terduga. Di sana kita melihat semua anggota keluarga saling curiga dan menipu satu sama lain.

    Sungguh mengherankan melihat bagaimana keluarga Ishak dan Ribka dapat mengalami keruntuhan kepercayaan. Bagaimana mungkin keluarga yang begitu setia bisa menjadi hancur? Keluarga Ishak digambarkan sebagai keluarga yang ideal dalam Alkitab, namun mereka juga mengalami kesulitan. Memang, masalah keluarga terjadi di dalam dan di luar latar belakang Alkitab.

    Penyebab Masalah Keluarga

    Masalah keluarga cenderung berasal dari dua area, internal dan eksternal. Faktor internal yang utama adalah melemahnya kesatuan. Pada tingkat eksternal, kita melihat pada masuknya sekularisme.

    Setan tidak dapat menembus keluarga yang memiliki ikatan keluarga yang kuat. Jika keluarga diikat dengan kuat dengan prinsip kasih yang bekerja melalui kasih karunia Tuhan, mereka akan menjadi benteng yang tidak dapat ditaklukkan. Tetapi jika ikatan itu terkikis, Iblis akan mendapatkan keuntungan.

    Sekularisme selalu menjadi penyebab utama masalah dalam keluarga-keluarga beriman. Jika seseorang dalam keluarga menjadi terlalu sekuler, kedamaian rohani sebuah keluarga dapat hancur. Esau bukan hanya seorang pria liar yang tangguh—dan orang yang berani serta suka berpetualang belum tentu sekuler. Masalah Esau tidak terletak pada karakter pribadinya, tetapi pada nilai-nilai yang dianutnya. Pada dasarnya, ia tidak menghargai hal-hal yang bersifat rohani (Kej. 25:34). Pandangannya yang sekuler tentang nilai-nilai mengakibatkan dia menjual hak kesulungannya dan pilihannya untuk menikahi dua orang perempuan Het (Kej. 26:34). Ellen White menjelaskan: “Karena tunduk pada daya tarik lahiriah dan duniawi, Esau mengambil dua istri dari putri-putri Het” (Patriarchs and Prophets, hal. 179). Mereka menjadi “kesedihan hati” bagi keluarga itu (Kej. 26:35, KJV).

    Prinsip Kebersamaan

    Apa yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan keluarga kita? Ada banyak cara untuk melindungi kebahagiaan keluarga. Namun, saya percaya bahwa ada satu prinsip Alkitabiah yang mencakup semua nasihat yang ada di dunia ini. Prinsip tersebut ditemukan dengan melihat alasan negatif mengapa nenek moyang pertama kita kehilangan kebahagiaan dalam keluarga mereka.

    Bagaimana keluarga Adam dan Hawa menjadi begitu tidak bahagia? Kapan Setan mendapatkan kesempatan untuk menghancurkan keluarga pertama itu? Ketika mereka tidak bersama. Saat mereka tidak bersama, Setan masuk.

    Ini mengajarkan kita sebuah pelajaran penting  bagi kita. Keluarga-keluarga harus tetap bersama di dalam Tuhan.

    Kebahagiaan dalam sebuah keluarga terpelihara dan bertumbuh ketika para anggotanya bersama. Paulus menasihati, “Hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama” (1 Korintus 7:5). Keluarga adalah orang-orang yang hidup bersama, tidur bersama, tertawa bersama, dan menangis bersama.

    Cinta dalam pernikahan adalah tentang kebersamaan. Hal ini juga penting bagi anak-anak kita. Ketika orang tua berdoa dan memuji Tuhan bersama dengan anak-anak mereka, pendidikan yang sejati akan tercapai. Keluarga membutuhkan kebersamaan untuk menjadi bahagia.

    Alasan utama keluarga Ishak menjadi tidak bahagia juga karena perpisahan. Pada saat yang menentukan untuk memberkati Esau, Ishak memutuskan untuk melakukannya sendiri. Ketika Ribka mendengar apa yang dikatakan Ishak kepada Esau, dia merencanakan solusi sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa hati mereka telah terpisah untuk waktu yang lama. Kita perlu bersama dengan keluarga kita untuk memahami mereka, menghibur mereka, dan berbicara dengan mereka. Tidak ada cara yang lebih baik untuk melindungi kebahagiaan keluarga kita selain dengan kebersamaan.

    Kesimpulan dan Himbauan

    Unit keluarga adalah anugerah kasih karunia dari Tuhan. Kita harus ingat bahwa sama seperti kita harus menjaga kesehatan kita selagi kita sehat, kita juga harus melindungi kebahagiaan kita selagi kita memilikinya. Berdirilah teguh dengan prinsip cinta dan jangan lupakan prinsip kebersamaan.

    Ketika sebuah keluarga hancur, kita harus bersandar pada Tuhan, karena di sanalah kita menemukan kesembuhan dan pemulihan. Meskipun Ishak telah kehilangan ketajaman rohaninya karena lebih mengutamakan Esau, prioritas utamanya tetaplah Tuhan. Ishak mengasihi Esau, tetapi ia juga bersedih, demikian juga Ribka, karena pengaruh yang dibawa masuk ke dalam keluarga melalui istri-istri Esau yang berasal dari bangsa Het. Sangatlah penting bahwa meskipun beberapa anggota keluarga mengambil keputusan yang berbeda dalam hidup mereka, kesetiaan mereka kepada Tuhan tidak boleh goyah. Bahkan jika benih-benih konflik berkembang dalam keluarga, kita semua harus tetap berpegang teguh kepada Tuhan.

    Pergilah ke sebuah pantai dan perhatikanlah batu-batu karang di tepi pantai. Anda akan menemukan banyak jenis kerang yang menempel di bebatuan. Anda mungkin akan menemukan limpet, dengan kaki-kaki mereka yang kecil dan lengket. Ketika ombak menghantam atau mereka tersentuh, mereka dengan cepat menempel pada batu, dan sekali mereka menempel, mereka sangat sulit untuk dilepaskan. Jadilah seperti limpet. Ketika ombak menghantam keluarga kita, kita harus menancapkan kaki kita dengan teguh di atas Batu Karang keselamatan yaitu Yesus Kristus.

    Keluarga adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Kiranya keluarga-keluarga kita hidup dalam terang kasih karunia Tuhan, sehingga semua keluarga kita dapat menjadi keluarga yang tanpa bayang-bayang. Keluarga-keluarga haruslah bahagia. Dan kunci kebahagiaan adalah hidup dalam kasih karunia Tuhan.

    Rumah Tangga
    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleMenambah Dan Membuat Semakin Banyak
    Next Article Bersatu Dengan Pencipta Kita
    Admin 2

    Related Posts

    16 Cara Menjadi Pembawa Kedamaian dalam Keluarga

    24 February 2025

    Apakah Boleh Berpacaran dengan Orang yang Tidak Percaya?

    14 February 2025

    Bagaimana Saya Dapat Membantu Keluarga Saya Agar Bisa Akur?

    29 November 2024
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (162)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (264)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (131)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (165)
    • Renungan Harian (3,166)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (71)
    RSS Amazing Facts Blog
    • Thin to Win: The Tragedy of Disordered Eating Trends
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    • The CIA, Psychics, and the Ark of the Covenant
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20221,413 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 2018806 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021496 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    berdoa dan memohon di dalam nama yesus

    Berdoa Dan Memohon Di Dalam Nama Yesus

    15 May 20250 Views
    peringatan besar yang penuh belas kasihan dari Tuhan untuk umat manusia

    Peringatan Besar Yang Penuh Belas Kasihan

    15 May 20250 Views

    Sehat untuk Menang: Tragedi Tren Makan yang Tidak Teratur

    14 May 20251 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 20166 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016139 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016337 Views

    AFI Blog

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    Perdamaian yang Rapuh: Akankah Gencatan Senjata Israel dan Hamas Berlangsung Lama?

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?