SEPERTI BIJI MATA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu” Mazmur 17:8

Mata adalah bagian tubuh manusia yang sangat vital dan berharga. Alkitab menulis, “Mata adalah pelita tubuh.” (Matius 6:22a). Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga dan melindungi mata dari segala macam gangguan: debu atau tangan jahil orang; tak seorangpun kita izinkan menyentuh mata kita. Jadi tak terbayangkan bila kita disebut ‘biji mata’ Tuhan, pastilah kita ini orang yang sangat istimewa bagi-Nya dan diperlakukan secara khusus oleh-Nya seperti tertulis, “…siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya.” (Zakharia 2:8).

Tidak sembarang orang berani berkata kepada Tuhan agar memeliharanya seperti biji mata-Nya apabila ia tidak memiliki hubungan karib dengan Dia. Daud berani berkata demikian karena ia memiliki kedekatan dengan Tuhan sehingga Daud senantiasa mempersilahkan Tuhan menyelidiki dan mengoreksi hatinya; tidak ada sesuatu pun yang ia sembunyikan. Daud menyadari bahwa setiap organ tubuhnya tidak yang tersembunyi bagi Tuhan, termasuk hatinya. Ia berkata, untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun daripadanya.” (Mazmur 139:1, 13, 16). Daud tidak takut bila hatinya terus dikoreksi dan diselidiki Tuhan sehingga dia sendiri mengundang Tuhan untuk melakukannya, “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku” (Mazmur 139:23).

Kita harus menyadari bahwa mata Tuhan tak dapat dikelabui. Dia dapat melihat keberadaan hidup kita sampai ke relung-relung hati yang terdalam. Jadi jangan menyembunyikan sesuatu dari Tuhan. Bila ada sesuatu yang tidak benar, berkatalah jujur pada Roh Kudus, maka Dia akan memimpin kita ke jalan yang benar. Bila Roh Kudus memerintahkan kita untuk melakukan sesuatu, kita harus taat. Namun, untuk menjadi biji mata Tuhan kita harus memiliki kehidupan yang berkenan dan senantiasa menyenangkan hati-Nya.

Taat melakukan kehendak Tuhan adalah langkah untuk menjadi biji mata-Nya!

Pdt. Sonny Situmorang – Let Your Light Shine, hlm. 268

Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *