Bagian-bagian Lousiana dan Mississippi menerima lebih dari dua kaki hujan akhir minggu lalu dalam banjir yang tidak biasa dari air untuk akhir musim panas. Banjir itu telah menempatkan lebih dari 12.000 orang ke dalam tempat perlindungan, dengan 40.000 rumah dan usaha-usaha tanpa kekuatan. Telah ada lebih dari 20.000 diselamatkan, dan ketika ini di tulis enam orang telah meninggal.
”Lebih dari 24 inci hujan telah turun sejak Rabu di Livingston dekat Baton Rouge, menjadikan bencana itu sebuah peristiwa cuaca yang sangat jarang. Menurut Layanan Cuaca Nasional. Kesempatan statistik dari banjir seperti itu muncul setiap tahunnya adalah 1%, layanan cuaca itu mengatakan.”
Layanan cuaca itu juga menjelaskan bahwa karena banjir itu sangat jauh di atas apa yang pernah mereka lihat, ramalan-ramalan mereka tentang kedalamannya dan meluapnya air adalah cukup terbatas. Baton Rouse biasanya menerima 5,8 inci air selama bulan Agustus, tapi tanggal 10 Agustus telah menerima hampir 20 inci. Nearby Watson telah lebih dari 31 inci.
Peristiwa cuaca yang langka itu disebut ”depresi hujan”, karena badai tersebut menetapkan ke atas negara itu seperti rumah tamu seorang pemarah yang tidak akan ditinggalkan. Sistem tekanan yang rendah membawa kelembaban tropis yang mendalam dari karibia seperti sebuah badai, tapi tanpa angin. Itu telah disebut satu dari banjir terbesar di wilayah yang tercatat oleh sejarah. Beberapa sungai di Lousiana menghancurkan catatan-catatannya yang sebelumnya dengan 3-4 kaki. Seorang ahli Meteorologi menyebut kerusakan itu ”sangat berarti”, maksud saya ekstrim”.
Malapetaka di Lousiana mengingatkan kita akan Pernyataan Yesus,” “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia”. (Matius 24:37). Tentu saja, Kristus tidak bermaksud bahwa akan ada banjir besar yang lain yang akan menghancurkan bumi ini. Yesus sedang membicarakan banjir kejahatan yang akan meliputi bumi sebelum kedatangan-Nya.
Seperti seorang pria di Baton Rouge pergi tidur di rumah yang kering dan bangun besok paginya dengar air di dalam rumahnya, demikian pula Tuhan memperingatkan,” Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. (Ayat 38,39).
Gubernur Lousiana John Bel Edwards menyatakan, ”Hal paling -menerus memantau berita terbaru untuk memastikan keselamatan setiap orang. Setiap sumber daya yang tersedia akan digunakan untuk membantu warga negara selama keadaan ini terus berlanjut.”
Tuhan telah mengirimkan semua sumber daya surga yang tersedia untuk menyelamatkan kita dari air dosa yang menenggelamkan yang mengancam untuk menghanyutkan kita. Mari kita berdoa, tidak hanya untuk para korban banjir Louisiana, tapi untuk semua yang perlu dijangkau dan memahami penyelamat pengharapan yang ditemukan dalam Yesus. Dia akan menyelamatkan semua yang berteriak meminta tolong.