BERBICARA DENGAN SUARA LEMBUT

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Selama lebih dari 60 tahun, Observatorium Gunung Washington di New Hampshire mengklaim bahwa mereka telah mencatat kecepatan angin tercepat di Bumi.

Pada tahun 1934, observatorium mencatat kecepatan angin 231 mil per jam. Namun pada tahun 1996, saat topan Olivia, Pulau Barrow di Australia mencatat kecepatan angin 253 mil per jam.

badan meteorologi dunia

Hal yang agak membingungkan bagi kita—adalah bahwa Organisasi Meteorologi Dunia membutuhkan waktu 14 tahun untuk mengenali rekor baru yang telah dibuat. Saat mereka menjelajahi beberapa data lama, mereka menemukan kecepatan angin yang memecahkan rekor.

Tidak butuh waktu lama bagi media massa untuk menyebar berita tentang rekor baru. Dengan pasti dan jelas akan di dapat sebuah rekor baru. Dan Observatorium Mount Washington mengakuinya meskipun mereka masih curiga mengapa dibutuhkan waktu 14 tahun bagi rekor baru untuk diumumkan.

Tentu saja, hal ini memberitahukan kepada kita, mengenai apakah itu 253 atau 231 mil per jam, kita tidak ingin menghadapi angin kencang seperti itu!

cara tuhan berbicara

Nabi Elia menghadapi angin kencang setelah melarikan diri dari Izebel yang jahat. Selain itu dia juga menghadapi gempa bumi dan kebakaran. Tetapi buku 1 Raja-raja memberi kita beberapa wawasan menarik tentang kemuliaan dan kuasa Allah.

Melalui buku itu, di sana kita membaca bahwa Tuhan tidak ada di dalam angin, tidak di dalam gempa bumi, tidak di dalam api. Sebaliknya, Dia berbicara kepada Elia dengan “suara lembut” (1 Raja-raja 19:13).

Inilah cara Tuhan berbicara dengan kita dan berinteraksi dengan kita. Dia tidak ingin menghampiri kita dengan kebesaran. Dia tidak ingin membuat kita terkesan dengan penamilannya yang penuh dengan kemegahan.

Tetapi Dia ingin mendekat dan berbicara dengan kita seperti seorang sahabat.

Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi! Mazmur 46:10.

 

 

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *