SUARA LAUT

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Ada lebih banyak suara di lautan daripada sekadar deburan ombak atau gelembung ikan.

Nyanyian Kebisingan

Manusia tidak dapat mendengar banyak suara laut saat berada di bawah air karena ada kantong udara di telinga bagian luar yang menghalanginya. Tetapi ketika menggunakan mikrofon bawah air, Anda akan menemukan bahwa lautan penuh dengan suara yang menakjubkan. Lumba-lumba berceloteh, ikan pemicu mengertakkan gigi, kuda laut menggosok-gosokkan kepala ke punggungnya.

Di antara makhluk laut yang paling keras adalah udang seukuran jari dengan capit besar yang menyerupai sarung tinju. Udang pistol (atau udang alpheid) mengatupkan capit khusus untuk menciptakan gelombang kavitasi yang menghasilkan suara seperti suara tembakan dengan kekuatan lebih dari 200 desibel. Makhluk laut ini meledakkan gelembung dengan kecepatan lebih dari 60 mph, menghasilkan suara retakan yang tajam dan suhu yang sebanding dengan suhu matahari.

Suara tersebut tidak hanya akan menakut-nakuti musuh, tetapi juga mampu membunuh ikan-ikan kecil. Bahkan, ketika koloni udang pistol menjentikkan cakarnya, hiruk-pikuknya begitu kuat sehingga kapal selam dapat memanfaatkannya untuk bersembunyi dari sonar.

Namun, pembuat kebisingan terbesar di lautan adalah paus. Nyanyian paus bungkuk terdiri dari raungan yang besar, lenguhan yang dalam, dan erangan yang diselingi dengan desahan, kicauan, dan cicit yang menarik. Lagu-lagu tersebut berlangsung selama 10 menit atau lebih. Setelah selesai, paus akan mengulanginya lagi dan lagi selama berjam-jam. Setiap tahun, nada lagunya berubah, karena paus tampaknya bereksperimen dengan aransemen yang berbeda.

Peristiwa Kedatangan Yesus

Makhluk terbesar di dunia tentu saja adalah paus biru. Paus ini memiliki paru-paru terbesar dan mengeluarkan suara paling keras. Ledakan 188 desibel telah dilaporkan, membuat paus biru jauh lebih keras daripada pesawat jet, yang hanya mencapai 140 desibel!

Siulan yang sangat memekakkan telinga ini dapat terdengar hingga ratusan mil di bawah air. Perhitungan teoritis pernah memperkirakan bahwa suara paus yang paling keras mungkin dapat ditransmisikan ke seluruh samudra.

“Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat” (2 Petrus 3:10). Suara tersebut akan melampaui desibel terbesar yang pernah dialami bumi. Maukah Anda mendengarkan kedatangan Yesus?

Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah gemuruh laut serta isinya. Mazmur 96:11.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *