TALENTA DALAM MENGATUR WAKTU

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Allah memberikan talenta kepada manusia, janganlah ada yang disia-siakan talenta ini atau digunakan untuk memuaskan diri sendiri, melainkan digunakan untuk dapat menjadi berkat bagi orang lain.

Allah mengaruniakan waktu bagi manusia, talenta dalam mengatur waktu untuk maksud memajukan kemuliaanNya.

waktu kita adalah milik allah

Bilamana waktu itu digunakan untuk kesenangan diri sendiri, waktu demikian itu hilang untuk selama-lamanya.

Waktu kita adalah milik Allah sepenuhnya. Setiap saat adalah milikNya, dan kita harus dengan sungguh-sungguh memanfaatkan setiap waktu atau kesempatan yang diberikan kepada kita demi kemuliaanNya.

Tiada talenta yang dituntut dengan keras dari kita, talenta yang diberikan Allah lebih dari pada talenta waktu.

hidup terlalu singkat untuk disiakan

Nilai waktu tak dapat ditaksir. Kristus rnenganggap waktu mana saja amat berharga, dan kita pun seharusnya menganggapnya demikian.

Hidup terlalu singkat untuk disia-siakan. Pintu kasihan sudah sangat dekat, saat bagi kita menyiapkan diri untuk masa kekal.

Kita sebagai umat manusia, mempunyai waktu yang sangat singkat, dan segala daya upaya manusia sia-sia adanya, kecuali diperoleh suatu pengetahuan yang sejati mengenal kehidupan yang kekal.

Orang yang menghargai waktu sebagai hari kerjanya akan membuat dirinya pantas memasuki suatu tempat tinggal yang telah disediakan baginya dan untuk hidup yang kekal. Beruntunglah ia lahir.

buang segala bentuk kemalasan

Hidup itu terlalu khidmat untuk dilarutkan dalam hal-hal duniawi dan yang bersifat sementara, dalam kesibukan dan kegelisahan akan perkara-perkara kini yang kecil artinya bila dibandingkan dengan perkara-perkara yang kekal.

Namun demikian Allah telah memanggil kita supaya melayani Dia dalam masalah-masalah hidup sehari-hari.

Merajinkan diri dalam pekerjaan ini adalah sebagai bagian dari agama yang benar seperti pengabdian. Alkitab tidak membenarkan kemalasan.

Kemalasan adalah kutuk terbesar yang merundung dunia kita ini. Setiap orang, pria dan wanita yang benar-benar bertobat akan menjadi seorang pekerja yang rajin. Perlunya sebuah kesadaran diri akan pentingnya waktu atau kesempatan yang Tuhan telah berikan, jangan sia-siakan ini.

Setiap saat dibebani dan menyangkut dengan kepentingan yang abadi.

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Efesus 5:15,16.

 

 

-Hidupku Kini, hal. 117-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *