“TEGUH BERPEGANG SAMPAI KEPADA AKHIRNYA”

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula. Ibr. 3:14.

Kita harus melatih iman kita. Saya berdoa memohon kepada Tuhan agar memberikan kepada saya kekuatan dan kesehatan dan pikiran yang terang, dan saya percaya Ia mendengar doa saya. Kita dinasihatkan untuk sadar, berjaga dan berdoa, tetapi ini tidak berarti kita harus berduka dan mengeluh, seperti anak yatim piatu. Benar, perjuangan untuk terus maju dalam kehidupan Kristen adalah perjuangan seumur hidup, tetapi kemajuan kita dalam jalan surgawi penuh harapan. Jikalau kita menunjukkan kekuatan yang sangat, yang sesuai dengan tujuan yang sedang kita perjuangkan, yaitu kehidupan yang kekal, kita akan beroleh bagian di dalam Kristus dan semua kasih karunia yang Ia mau dan siap untuk memberikan kepada mereka yang dengan ketabahan yang senantiasa mencari kemuliaan, kehormatan dan kekekalan. Jikalau kita berpegang teguh kepada keyakinan kita yang mula-mula sampai kepada akhirnya, kita akan melihat Raja dalam kemuliaan-Nya.

Saya tidak meminta jalan yang mulus, tetapi saya memohon kepada Bapa surgawiku untuk memberikan iman yang bertambah, agar saya bisa mengatasi segala kesulitan. Ia sanggup dan mau mengaruniakan kepada kita Penghibur, tetapi kita harus mempunyai keteguhan dan tekad, untuk mempertahankan suatu infegritas Kristen yang murni dan keyakinan kepada Tuhan kita dan Juruselamat Yesus Kristus, dalam segala situasi dan suasana. Imbauan datang kepada kita, “Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebeIumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh” (2 Pet. 3:17).

Kepentingan kekal harus diperoleh, juga keselamatan jiwa kita, dan kita harus berjaga dan waspada setiap hari. Tetapi kita harus bergembira, bersyukur kepada Tuhan atas berkat-berkat-Nya. Kita harus mempunyai iman, iman yang hidup Tuhan adalah kekuatan kita, sumber segala kuasa kita.

Takkan habis-habisnya persediaan-Nya. Kita bisa memperoleh bekal yang limpah setiap hari. . . . Kepada semua yang kelihatannya tangannya lemah dan kehilangan pegangannya, saya berkata, Peganglah standar lebih teguh. Iman berkata, “Maju terus!” Anda tidak boleh gagal atau tawar hati. Tidak ada kelemahan iman bagi mereka yang terus maju.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *