TEMPAT TINGGAL DI YERUSALEM BARU

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

37511733-pictures-of-mountainsTetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorai dan penduduknya penuh kegirangan. Yesaya 65:18

Yerusalem Baru, ibukota dunia baru yang mulia, “akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu.” “ Cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.” “Bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya.” Tuhan berkata : “Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem dan bergirang karena umatKu.” …

Di dalam kota Allah “tidak akan terdapat malam.” Tidak seorangpun yang memerlukan atau menginginkan tergeletak untuk tidur. Tidak akan ada rasa lelah melakukan kehendak Allah dan mempersembahkan pujian pada namaNya. Kita akan selalu merasa segar pada pagi hari dan jauh selalu dari rasa pengap. “Dan malam  tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan akan menerangi mereka.” Cahaya matahari akan diganti dengan sinar yang tidak menyilaukan mata namun memancarkan cahayanya yang terang benderang seperti rembang tengah hari. Kemuliaan Allah dan Anak Domba itu menerangi Kota Kudus itu dengan sinar terang yang tidak henti-hentinya. Orang-orang yang ditebus berjalan dalam kemuliaan yang teduh sepanjang hari sampai selama-lamanya.

“Dan Aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan yang Mahakuasa  adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak domba itu.” Umat Allah berkesempatan mengadakan hubungan dengan Bapa dan Anak. “Sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar.” Kita akan melihat gambar Allah dipantulkan, sebagaimana dalam cermin, dalam alam dan dalam hubunganNya dengan manusia; akan  tetapi kemudian kita akan memandang Dia muka dengan muka tanpa selubung yang samar-samar. Kita akan berdiri di hadiratNya dan memandang kemuliaan wajahNya.

Di sana kita akan mengenal sebagaimana kita dikenal. Kasih sayang dan simpati yang telah ditanamakan Allah dalam jiwa, di sana akan mendapatkan penerapan yang paling benar dan paling manis. Hubungan yang murni dengan makhluk-makhluk suci, kehidupan sosial yang selaras dengan malaikat-malaikat yang diberkati, dan juga orang-orang yang setia sepanjang zaman, persekutuan yang suci yang mengikat bersama-sama “segenap keluarga sorga dan dunia” – semuanya itu merupakan pengalaman yang akan datang.

 

Maranata Hal. 356


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *