TERANG KEPADA ORANG MUDA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

jesus_youngAnak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. Lukas 2:40

Teladan Yesus adalah terang kepada orang-orang muda, demikian juga kepada orang-orang yang sudah dewasa, karena teladan-Nya juga adalah gambaran pada masa kanak-kanak dan orang muda. Dari sejak permulaan hidup-Nya, teladan-Nya adalah sempurna. Dalam sifat fisik maupun kerohanian-Nya la mengikuti urutan pertumbuhan yang digambarkan oleh pertumbuhan tanaman, dan la ingin semua orang muda melakukannya. Walaupun la adalah Penguasa Tertinggi surga, Raja kemuliaan, la menjadi bayi di Betlehem, dan pada suatu waktu menggambarkan seorang bayi yang tak berdaya di pangkuan ibunya. Pada masa kanak-kanak la rnelakukan pekerjaan seorang anak yang penurut. la berbicara dan bertindak dengan hikmat seorang anak dan orang dewasa, menghormati orang tua-Nya, dan melakukan kehendak mereka dalam cara-cara yang membantu, sesuai dengan kesanggupan seorang anak. Tetapi dalam setiap tahap perkembangan-Nya la adalah sempurna, dengan kesederhanaan, kasih karunia kehidupan alami yang tidak berdosa.“

Yusuf, terutama Maria, menyimpan suatu kenangan Kebapaan Ilahi anak mereka. Yesus diajari sesuai dengan sifat kudus misi-Nya. Kecenderungan-Nya kepada yang benar adalah sesuatu yang menyenangkan orangtua-Nya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan-Nya kepada mereka membuat mereka harus mempelajari lebih sungguh-sungguh tentang unsur-unsur kebenaran. Kata-kata-Nya yang menggerakkan jiwa mengenai alam dan Allah alam itu membuka dan menerangi pikiran mereka.

Mata Anak Allah sering ter.tuju ke atas batu-batu dan bukit-bukit di sekitar, rumah-Nya. la akrab dengan perlkara-perkara alam. la melihat matahari di langit, bulan dan bintang-bintang melaksanakan misi mereka. Dengan suara nyanyian la menyambut datangnya terang pagi. la mendengarkan burung-burung menyanyikan pujian mereka kepada Allahnya, dan menggabungkan dengan suara-Nya suara puji-pujian dan syukur.

Tenang dan lembut, la kelihatan sebagai seorang yang sudah diasingkan. Kapan saja la bisa, la pergi ke luar ke ladang di kaki bukit untuk bersekutu dengan Allah alam semesta. Kalau pekerjaan-Nya sudah selesai, la menjelajahi tepi danau, pohon-pohon di hutan, dan lembah-lembah hijau, di mana la bisa memikirkan mengenai Allah dan mengangkat jiwa-Nya ke surga dalam doa.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *