Tahukah Anda bahwa Anda dilahirkan dengan 300 tulang tetapi hanya memiliki 206 ketika Anda mati? Dari sekian banyak tulang, tulang paha adalah yang paling kuat (seperti beton). Dan satu-satunya tulang yang tumbuh penuh saat lahir terletak di telinga.
Tulang yang patah membutuhkan proses perbaikan. Tulang perlu diatur dengan benar dalam gips. Jika ini tidak dilakukan dengan benar, Anda akan merasakan sakit, ketidaknyamanan, dan bahkan bisa menyebabkan cacat. Tetapi jika dokter Anda melakukan pekerjaan dengan baik dan Anda merawat cedera Anda selama proses penyembuhan, tulang Anda pada akhirnya dapat kembali berfungsi dengan normal.
Emosi kita mungkin berdampak pada kesehatan tulang kita. Rasa bersalah itu seperti tulang yang patah. Kesedihan atas dosa telah terbukti melemahkan struktur kerangka kita. Raja Daud memahami kesehatan tulang. Dalam Mazmur 38 ia mengungkapkan kesedihan atas perbuatan salah. Ia menulis, “Tidak ada yang sehat pada dagingku oleh karena amarah-Mu, tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku.” (Mazmur 38:3).
Bagaimana Anda menyembuhkan tulang yang patah karena rasa bersalah dan dosa? Daud menulis, “ya, aku mengaku kesalahanku, aku cemas karena dosaku.” (ay. 18). Pertobatan yang dalam dan sepenuh hati atas dosa membawa kesembuhan bagi pikiran dan tubuh kita. Menahan pengakuan menghancurkan tubuh kita. “Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari.” (Mazmur 32:3). Tetapi kemudian, “Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: ‘Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku,’ dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.” (ay.5).
Apakah Anda memiliki tulang patah yang perlu diperbaiki?
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Amsal 17:22.
-Doug Batchelor-