Tulang dihidupkan

TULANG-TULANG KERING DIHIDUPKAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Diubahkan oleh Roh
Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman Tuhan. Yeh. 37:14.

Bukan manusia yang memberikan kehidupan bagi dirinya Tuhan Allah Israel yang akan melakukan tugas ini, dengan membangkitkan sifat rohani yang telah mati untuk bangkit kembali. Napas Tuhan semesta alam akan memasuki tubuh-tubuh yang tak bernyawa pada saat penghakiman, bila segala rahasia dibentangkan, akan terlihat bahwa suara Allah berbicara melalui manusia, dan membangunkan nurani yang timbul, dan menggiatkan berbagai kesanggupan yang mati, serta menggerakkan orang-orang berdosa untuk bertobat dan menyesal Sena meninggalkan dosa. Pada saat itu akan jelas terlihat bahwa melalui manusia, iman pada Kristus diberikan kepada jiwa itu, dan kehidupan rohani dari surga dihembuskan kepada barang siapa yang mati dalam pelanggaran dan dosa, serta dibangkitkan dengan kehidupan rohani.

Namun perumpamaan tentang tulang-tulang kering ini tidak hanya berlaku kepada dunia ini saja, tapi juga kepada mereka yang telah dikaruniai dengan terang besar; karena mereka bagaikan kerangka dari lembah itu. Mereka memiliki bentuk manusia, kerangka tubuh; tetapi tidak memiliki kehidupan rohani. Tetapi perumpamaan itu tidak berakhir hingga tulang-tulang kering tersebut bersatu hingga berbentuk manusia. Napas kehidupan harus menghidupkan tubuh itu, sehingga tubuh-tubuh itu boleh berdiri tegak, dan bekerja. Tulang-tulang ini melambangkan umat Israel, yaitu jemaat Allah, dan pengharapan jemaat saat ini adalah kuasa yang menghidupkan yang dimiliki Roh Kudus. Tuhan harus meniupkan napas kepada tulang-tulang yang kering itu, sehingga mereka boleh hidup.

Roh Allah, dengan kuasa-Nya yang memberi kehidupan, harus terdapat dalam setiap manusia, agar setiap urat dan daging dapat digunakan. Tanpa Roh Kudus, tanpa napas Allah, terdapat ketumpulan rohani, yaitu hilangnya kehidupan rohani. Mereka yang tidak memiliki kehidupan rohani tercatat namanya dalam catatan sidang, tetapi tidak tercatat dalam buku kehidupan Anak Domba. Mereka mungkin tergabung dalam jemaat, tetapi tidak bersatu dengan Tuhan. Mereka mungkin rajin melaksanakan berbagai tanggung jawab, dan mungkin dianggap sebagai manusia-manusia yang hidup; tetapi banyak dari antara mereka yang “dikatakan hidup, padahal [mereka] mati!” (Why 3:1). – The SDA Bible Commentary, Ellen G. White Comments, jld. 4, hlm. 1165, 1166.

Kamu Akan Menerima Kuasa, hlm. 41


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *