Wahyu: Gerbang kepada Hidup Baru! (3)

Pendalaman Alkitab
Mari bagikan artikel ini

Bagaimana Seseorang Disiapkan untuk Baptisan?

  1. Percaya – menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
    Kisah 8:37 “Sahut Filipus: ‘Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.’ Jawabnya: “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.’” 
  2. Bertobat – menyesal atas dosa dan berbalik dari dosa.
    Kisah 2:38 “Jawab Petrus kepada mereka: ‘Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis…’”
    Kita seharusnya tidak melanjutkan hal-hal yang kita tahu bahwa ternyata hal itu adalah salah.
  3. Taat pada perintah-perintah Yesus (memelihara hukum).
    Matius 28:19,20 (KJV). “Karena itu pergilah, dan ajarlah semua bangsa, baptiskanlah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Ajarlah mereka untuk melakukan
    segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu…”

    Pertanyaan: Apakah bayi memenuhi syarat untuk dibaptiskan? Apakah bayi bisa bertobat dari dosa? Bahkan bayi tidak mengerti apa itu dosa.
    Tentu saja kita tidak bisa berkata kepada bayi, “ Bayi, kamu jangan berzinah atau membunuh.” Pasti bayi itu akan tersenyum kepada kita. Bayi tidak mengerti apa yang kita katakan. Jadi bayi tidak memenuhi syarat untuk dibaptis.
    Sewaktu Yesus masih bayi, Yesus diserahkan kepada Tuhan—bukan dibaptiskan (Lukas 2:22). Yesus dibaptis ketika dia sudah dewasa.
    Tapi saat usia berapakah seorang sudah boleh dibaptis? Saat kita sudah mengerti untuk percaya kepada Yesus, untuk bertobat, dan mengerti akan perintah dan hukum Tuhan.

Tapi bagaimana dengan dibaptiskan kembali? Apakah Alkitabiah? Mari kita dapatkan jawabannya dari Alkitab. Disini dituliskan ketika Paulus pergi ke Efesus, dan dia memberitahukan kepada jemaat di Efesus bahwa hanya ada 1 baptisan. Tetapi disini Paulus mengatakan kepada beberapa orang di Efesus bahwa mereka perlu dibaptis ulang.

Mari kita baca dari Kisah 19:1-5. “Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka: ‘Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?’ Akan tetapi mereka menjawab dia: ‘Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.’” Apakah penting bahwa kita harus menerima Roh Kudus supaya kita selamat? Ya. Dan orang-orang di Efesus belum pernah mendengar tentang Roh Kudus.

 

Ayat 3: “Lalu kata Paulus kepada mereka: ‘Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?’ Jawab mereka: ‘Dengan baptisan Yohanes.’” Bagaimana Yohanes membaptiskan? Apakah dengan percikan? Tidak, dengan dibenamkan/diselamkan.

Ayat 4 dan 5: “Kata Paulus: ‘Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.’ Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.” Apakah ini baptisan mereka yang pertama atau yang kedua? Setidaknya ini adalah baptisan mereka yang kedua. Jadi jawabannya adalah iya, bahwa dibaptiskan kembali (baptis ulang) adalah Alkitabiah.

 

Siapa yang bisa/harus dibaptiskan kembali? Ada 4 kelompok orang yang secara umum memilih untuk dibaptiskan kembali.

  1. Jika belum pernah dikuburkan.
    Ketika seorang belajar kalau dipercik bukanlah baptisan, mereka akan dibaptiskan ulang dengan cara baptisan sesuai Alkitab.
  2. Jika belum pernah menerima Yesus.
    Mereka dibaptis karena semua orang di sekitar dia sudah dibaptis, atau karena orangtua yang menyuruh mereka. Tetapi mereka tidak mempunyai hubungan pribadi bersama Yesus.
  3. Jika sudah jauh dari Yesus.
    Ketika mereka kembali kepada Yesus, banyak dari mereka mengambil keputusan untuk dibaptiskan ulang.
  4. Jika belum pernah diajarkan untuk memelihara semua perintah-perintah.
    Banyak orang, ketika mereka sadari kalau mereka sudah melanggar hukum atau perintah Tuhan di sepanjang hidup mereka, mereka memutuskan untuk dibaptis ulang dan memelihara 10 hukum atau perintah Allah.

Disini ada pertanyaan penting: Seberapa Pentingkah Baptisan? Yesus sendiri menjawab pertanyaan ini di dalam Markus 16:16. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan . . . ” Yesus yang berbicara melalui ayat ini kalau kita ingin selamat maka haruslah kita menyerahkan diri untuk dibaptis setelah kita menerima Yesus, bertobat, dan belajar untuk siap menuruti seluruh perintah Tuhan.

Jika kita mundur dari baptisan, atau menolak untuk dibaptis, apakah kita akan selamat? Firman Tuhan selalu benar, seperti dikatakan di Markus 16:16: “Tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Sekarang beberapa dari saudara mungkin berpikir, “Apakah saya memberitahukan saudara supaya saudara harus dibaptis?” Tidak. Adalah keputusan Saudara untuk mempunyai hidup baru bersama Yesus.

Karena baptisan adalah pengakuan iman kita secara umum kepada orang banyak , bahwa kita menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi, maka seharusnya kita tidak sabar untuk menunjukkan rasa cinta kepada Yesus dengan mengambil langkah untuk dibaptis setelah kita  menerima Yesus, bertobat, dan belajar untuk siap menuruti seluruh perintah Tuhan.

Sama seperti pernikahan, saudara memutuskan untuk hidup bersama Yesus. Pertanyaan: Haruskah Saya Menunggu Sampai Saya Sempurna Barulah Saya Dibaptiskan? Pertanyaan yang sama: Haruskah Saya Menunggu Sampai Saya Sempurna Barulah Saya Menikah?

Jika kita harus menunggu dulu kita sempurna, baru kita menikah, maka kita tidak akan pernah menikah. Pernikahan adalah pengakuan kepada orang banyak bahwa 2 orang saling mengasihi satu sama lain. Pernikahan adalah bukanlah sebuah pengakuan secara umum kepada banyak orang bahwa 2 orang sudah menjadi sempurna. Pernikahan sama seperti Baptisan. Baptisan adalah pengakuan iman kepada orang banyak bahwa kita mengasihi Yesus. Dan kita memulai hidup baru bertumbuh bersama Yesus.

Yesus mengundang kita untuk mengikuti Dia sepanjang hidup kita. Dia mengatakannya di dalam Yohanes 12:32, “Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.”

Ribuan orang sudah merespon kepada kasih Yesus yang menarik kita supaya kita datang kepada-Nya.

Alkitab mengatakan kepada kita di dalam  Kisah 22:16, “Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!”

Jika saudara mengasihi Yesus dan belum dibaptis, Alkitab mengatakan “Mengapa engkau menunggu dan masih ragu-ragu?”

Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan! Baptisan melambangkan penyucian atas semua dosa kita.

Kalau Saudara belum pernah dibaptis dengan cara yang Alkitab ajarkan, marilah saudara mengambil keputusan untuk mengikuti Yesus seumur hidup kita. Jika Saudara melakukannya, maka kedamaian Yesus, kuasa Yesus, penyucian Yesus, sukacita Yesus akan memenuhi jiwa Saudara.

Jika saudara sudah pernah dibaptis dan mulai menjauh, Yesus memanggil saudara untuk kembali. Saat ini adalah kesempatan kita untuk menyambut bisikan Roh Kudus dan kembali kepada Yesus.

Jika saudara merasa menerima kebenaran secara penuh, dan ingin menjadi bagian umat Tuhan yang menuruti semua perintah Tuhan, marilah membuat keputusan saat ini. Yesus mengundang saudara untuk membuat keputusan saat ini untuk menyerahkan diri Saudara sepenuhnya kepada Yesus melalui baptisan.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *