WAKTU UNTUK BERPIKIR

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada Tuhan. Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Tuhan di surga. Ratapan 3:40, 41

Saya mengimbau para pemuda untuk memperhatikan jalan-jalan mereka, untuk mengambil waktu untuk berpikir, untuk menimbang tindakan-tindakan mereka. . . . Sebagaimana kita dikelilingi oleh pencobaan, tidak ada yang cukup kuat sebagai penjaga melawan si jahat kecuali Kristus diam di dalam hati kita melalui iman kepada kebenaran-Nya. Kita harus menghidupkan kebajikan-Nya, membuat Dia menjadi teladan kita setiap hari. . . . Tabiat yang baik tidak datang dengan sendirinya; tabiat terbentuk oleh usaha yang ulet dan tidak mengenal lelah.

Para pemuda harus berusaha memungkinkan semua itu dengan meningkatkan setiap talenta dan kemampuan yang telah dipercayakan kepada mereka untuk kemuliaan Tuhan. Penebus dunia berkata, “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh. 15:5). Iman kepada Yesus sebagai Juruselamat pribadi akan menguatkan dan meneguhkan tabiat kita. Mereka yang percaya kepada Yesus akan mempunyai pikiran yang tenang, selalu mengingat bahwa mata Tuhan memandang kepada mereka, bahwa malaikat-malaikat Tuhan memperhatikan tabiat macam apa yang mereka akan kembangkan. . . .

Secara individu, masa percobaan diberikan kepada kita agar kita boleh membentuk tabiat untuk kehidupan yang kekal pada masa yang akan datang. Saat-saat keemasan yang berharga telah diberikan kepada kita agar kita boleh meningkatkannya sesuai dengan terang yang Tuhan telah izinkan bersinar ke atas kita dari takhta kemuliaan-Nya. . . .Kristuslah guru terbesar yang pernah dikenal oleh dunia ini. Bilamana la tinggal di dalam hati oleh iman, Roh-Nya akan menjadi alat yang menghidupkan untuk menyucikan dan menggelorakan jiwa. . . .

Kebenaran yang ada di dalam hati sudah pasti mempunyai pengaruh memperbaiki kepada tabiat. Peganglah kebenaran sebagai yang datang dari Tuhan, sebagai harta yang paling berharga, yang tidak boleh digelapkan atau dinodai oleh perbuatan-perbuatan jahat, yang seluruhnya tidak selaras dengan tabiat suci. Di bawah pengaruh kebenaran Ilahi pikiran akan dikuatkan, intelek disegarkan, sehingga yang tidak berguna dibuangkan gantinya yang murni dan berguna. Di bawah pengaruh kebenaran tabiat orang Kristen akan dikembangkan melalui pengetahuan akan satu-satunya Tuhan yang benar dan Yesus Kristus yang telah diutus-Nya.

Inilah Hidup yang Kekal Hal. 232


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *