mengakui Yesus

YESUS

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu” Yohanes 21:25.

Dari semua nama yang diberikan anak-anak sejak semula, satu yang tetap bertahan, tunggal, tak tergoyahkan. Meskipun banyak pria dan wanita sekarang menggunakan nama itu dalam sumpah atau senda gurau, satu hari setiap lutut akan lutut di sorga dan bumi akan sujud di hadapan-Nya yang menyandang dan dikumandangkan bahwa Dialah Raja di atas segala raja dan Tuhan dari segala tuhan. Nama itu ialah suara termanis yang keluar dari mulut bayi-bayi; itu menopang kita menjalani kehidupan; dan akan menjadi perlindungan kita ketika memulai perjalanan terakhir kita.

Yesus.

Semua pengharapan—untuk dunia ini dan seterusnya—berpusat dalam Dia. Kebahagiaan kita yang terbaik, cita-cita kita yang tertinggi, motivasi kita yang suci, bersumber dari Dia. Setiap nama akan berlalu; nama-Nya tidak akan berlalu.

Butuh waktu yang lama bagi saya sebagai pelayan injil untuk mendapatkan hal tersebut—yang hanya mengkhotbahkan perkara yang sebenarnya adalah itu dalam yang mana Yesus jadi yang pertama, terakhir dan pusat. Dibutuhkan waktu yang lama sebagai seorang penulis Kristen untuk mencapainya—topik yang menjadi satu-satunya perkara sebenarnya adalah Yesus, penuh dengan kasih karunia.

Jadi cukup lama sekarang saya mencoba untuk menulis dan mengkhotbahkan kasih karunia. Yang mana untuk mengajarkan Yesus, karena Dia adalah wujud kasih karunia. Usaha saya sudah menjadi lemah dan sangat tidak sanggup untuk kebesaran tentang topik tersebut. Tetapi ini yang saya telah temukan, lagi dan lagi; tanpa menghiraukan kegagalan saya, suatu berkat selalu menghampiri bersama dengan pekabaran.

Selalu.

Jadi akan ada selalu berkat ketika membaca buku ini, karena itu saya menjadi sepenuhnya percaya diri. Bukan karena saya memiliki kecakapan di tangan ku, tetapi karena judul tersebut. Tanpa saya menghalang-halangi, kasih karunia dari Yesus akan mengalir melalui setiap halaman, menghangatkan dan mengubah hati dan kehidupan.

Kita memiliki  satu tahun penuh mengenai topik ini, dan saya jadi bersemangat, hampir tidak bisa menunggu untuk mendapatkannya. Tetapi pada akhir dari 365 hari kita akan baru saja memulai. Kita akan seperti anak kecil mencoba menyendok berkat dari luasnya samudera kasih karunia dengan sesendok teh. Semua buku yang menuliskan perkara ini tidak akan cukup sehingga topik ini menjadi kering.

Yesus luar biasa. Dia adalah Manusia yang memiliki pesona tiada bandingnya. Dia adalah sahabat kita, Juruselamat kita, Tuhan kita. Dia penuh dengan kasih karunia.

Ps. William G. Johnsson – Yesus, Hati yang Penuh Kasih Karunia / Jesus a Heart Full of Grace, pg. 8


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *